JATIMTIMES - Dinas Pariwisata Pemuda Budaya dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Sumenep, mencatat tingkat kunjungan wisatawan di Pantai Slopeng dan Lombang masih rendah, meski dua tempat destinasi wisata itu sudah lama dibuka.
Kepala UPTD Wisata Pantai Slopeng dan Lombang Kabupaten Sumenep, Agus Sugianto memastikan kondisi ini bisa membuat target penerimaan pajak dari sektor pariwisata tidak tercapai.
Baca Juga : 59 Desa di Jember Gelar Pilkades Serentak, Bupati Imbau Masyarakat Langsung Pulang saat Usai Nyoblos
Sementara, kata dia, Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk obyek wisata tahun 2021, Pantai Lombang sebesar Rp 116.000.000. Sedangkan Pantai Slopeng Rp 100.626.000.
"Pendapatan Pantai Lombang masih mencapai 42,37 persen dan Slopeng hanya 11,50 persen dari capaian 100 persen. Artinya masih jauh dari target 100 persen PAD pada tahun 2021 ini," terangnya, Rabu (24/11/2021).
Menurut dia, salah satu penyebab wisatawan masih enggan untuk mengunjungi tempat wisata adalah adanya aturan yang mewajibkan pengunjung untuk menunjukkan surat vaksinasi minimal dosis pertama.
"Sejak awal dibukanya destinasi wisata pengunjung memang sedikit karena aturan yang ketat. Seperti harus menunjukan kartu vaksin," ujarnya
Meski begitu, ia bersyukur, PAD tahun ini masih lebih baik daripada tahun 2020. Tercatat tahun lalu, Pantai Slopeng hanya menyumbang pendapatan 1,25 persen dan Lombang hanya 2,3 persen.
Baca Juga : Sempat Viral Lantaran Parasnya, Ini 4 Kriteria Perempuan Idaman Bupati Tuban yang Sedang Mencari Jodoh
"Waktu itu kan masih maraknya Covid-19, jadi obyek wisata buka tutup. Lagi pengunjung tidak ada," imbuhnya.
Ia menjelaskan, PAD obyek wisata dilihat dari banyaknya pengunjung. Seperti pada jelang natal dan tahun baru (nataru).
"Kalau nataru tetap dibuka, Insyaallah bisa meningkatkan PAD, sebab jika pengunjung banyak setiap hari, bisa mencapai atau jadi melebihi target," tukasnya.