JATIMTIMES - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Sumenep membuat genangan air setinggi 5 cm di jalan Sultan Abdurrahman, Kecamatan Kota Sumenep, Selasa (23/11/2021).
Genangan air diduga disebabkan buruknya sungai dan saluran drainase. Kawasan tersebut memang menjadi langganan banjir atau genangan air saat hujan turun deras dan lama.
Baca Juga : Nadiem Makarim dan Said Aqil Bertemu, Sejumlah Poin Permendikbud PPKS Diminta Direvisi
"Drainase air di sekitar tidak dapat memuat air terlalu banyak. Makanya setelah musim hujan genangan air menjadi langganan," kata Opek (25), pengendara yang melintasi kawasan tersebut.
Opek berharap, pemerintah daerah setempat tidak tinggal diam dan segera memberikan solusi, sebab jalan itu merupakan akses utama bagi warga yang bermukim di Perum Bumi Sumekar, Kota Sumenep.
"Minimalnya adalah melebarkan saluran drainase atau bisa dengan membuat serapan air yang dapat meminimalisir genangan," ucap pria.
Genangan itu, lanjut dia, ditakutkan adanya kecelakaan bagi pengendara akibat jalan yang digenangi air serta berlubang.
"Genangan tak seindah kenangan dan jalan berlubang tak senyaman lubang yang berjalan mas," pungkasnya tertawa lepas.
Sementara, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalianget, Sumenep, Usman Khalid sebelumnya telah memprediksi bahwa Indonesia bakal mengalami peningkatan curah hujan sekitar 20 sampai 70 persen pada tahun 2021.
Baca Juga : Viral, Beredar Video Wanita di Sumenep Tanpa Busana
"Hal itu karena adanya cuaca Lani Na. Dampaknya hujan dengan intensitas tinggi dan lama," urainya.
Selain itu, bencana seperti banjir dan angin kencang bisa saja terjadi akibat dampak dari La Nina tersebut.
"Untuk itu, kami harap masyarakat memerhatikan situasi dan kondisi tertentu. Minimalnya membersihkan selokan air agar tidak terjadi penyumbatan drainase," pungkasnya.