JATIMTIMES - Pengurus harian Pengurus Anak Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Singgahan, meninjau proses pembibitan budaya ikan air tawar di Balai Benih Ikan (BBI) bertempat di Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban.
Ketua PAC PDI Perjuangan Singgahan Soponyono mengatakan bahwa, studi benih ikan tawar ini, pengurus harian punya rencana dalam menggali potensi pengembangan ekonomi kerakyatan bidang peternakan dan pertanian di wilayah Singgahan.
Baca Juga : Bersama Kemenag, UIN Malang Beri Penguatan Moderasi Beragama Bagi Guru Agama
"Kami sengaja studi bibit ikan air tawar di sini. Sebab harganya terjangkau untuk bisa dibudidayakan dan dikembangkan pengurus ranting maupun kader partai di bidang peternakan," ungkap Soponyono didampingi Wakabid Organisasi Mahendra Duta dan Wakabid Bappilu M Ulin Nuha di kantor BBI Singgahan, Senin (22/11/2021).
Sementara Wakabid Organisasi Mahendra Duta menambahkan bahwa, letak geografis di Kecamatan Singgahan sangat cocok untuk budidaya ikan air tawar atau peternakan maupun sektor pertanian.
"Hal ini ditopang dengan adanya sumber air yang melimpah berada di kawasan wisata Ngelirip. Kami harap niatan budidaya ikan air tawar ini bisa disokong pimpinan partai," imbuhnya.
Diketahui Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Tuban memiliki 2 Balai Benih Ikan (BBI) yakni berada di Jojogan Mulyoagung Singgahan dan BBI Banjararum Rengel yang dikelola Unit Pelaksana Teknis Dinas atau UPTD BBI setempat.
Baca Juga : Tertangkap saat Menyamar, Akhir Hidup sang Diktator Sangat Tragis
Kedua BBI tersebut mempunyai tugas pelayanan penyediaan benih ikan air tawar di wilayah Kabupaten Tuban khususnya kecamatan Singgahan dan sekitarnya.
Benih ikan air tawar dibudidayakan serta dapat ditawarkan kepada peternak ikan atau umum, di antaranya jenis ikan nila merah dengan harga Rp 150-1000 rupiah, nila hitam harga Rp 100-500 rupiah, ikan lele harga Rp 100-250, ikan bawal Rp 500-1000 rupiah, ikan gurami harga Rp 1500-2500 rupiah, ikan patin harga Rp 600-1000, ikan tombro Rp 300-500 rupiah dan ikan terapi (Nilep) harga Rp 600-1000. (*)