JATIMTIMES - Pusat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama (Kemenag) RI bekerjasama dengan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang melakukan pelatihan penguatan moderasi beragama bagi guru agama angkatan IV.
Wakil Rektor IV, Dr H Isroqunnajah MAg, menjelaskan, penguatan moderasi bagi guru agama sangatlah penting. Tahun ini sudah menjadi komitmen pemerintah untuk menjadi tahun penguatan moderasi.
Hal ini tentunya, sebagai upaya untuk meminimalisir dan mencegah adanya riak-riak kecil yang mengganggu bangsa, atau dalam tanda petik terdapat anak-anak membuat ulah hanya karena berbeda pandangan bagaimana mengimplementasikan agama.
Baca Juga : Perkaya Khazanah Pengetahuan Ternak, Mahasiswa Fapet Unikama Studi Teknik Peternakan Lebah
"Karena itu, melalui penguatan ini, bagaimana nantinya bisa mengemas sebuah perbedaan sebagai sebuah harmoni, bhinneka tunggal ika, meski berbeda tetap satu jiwa," jelasnya.
Guru, khususnya guru agama dipandang starategis dalam upaya penguatan dan penyebaran moderasi beragama, dimana nantinya melalui pembelajaran yang ada bisa memberikan pemahaman kepada para anak tentang moderasi beragama.
"Ini guru agama mulai jenjang SD hingga SMA. Nanti secara masif semua guru akan ikut, tapi karena pandemi dan agar fokus, kali ini perwakilan. Pelatihan ini mulai 22 sampai 27 November 2021," terangnya.
Harapannya, sebagai garda terdepan pendidikan, para guru yang mengikuti penguatan moderasi beragama ini bisa juga menularkan pengetahuan yang mereka dapat kepada rekan guru-guru lainnya.
Pelatihan penguatan moderasi beragama bagi guru agama ini juga dilaksanakan serentak di empat lokasi Perguruan Tinggi di bawah Kemenag. Empat lokasi tersebut di antaranya, Malang, Banten dan Semarang.
Baca Juga : Masuk 5 Besar Pengunjung Pengguna Layanan Terbanyak, Stand Perumda Tugu Tirta Dapat Atensi Gubernur Jatim
"Materinya tentang normatifitas, perbedaan yang mewajibkan moderat, menghargai keberagaman. Seputar itulah," pungkasnya.