JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang menargetkan perolehan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Malang bisa mencapai Rp 1 triliun tahun 2022 mendatang. Bahkan informasi yang dihimpun Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Malang, Bupati Malang HM. Sanusi optimistis target tersebut bisa dicapai.
Menurut Kepala Bapenda Kabupaten Malang Made Arya Wedantara, target itu tidak menutup kemungkinan bisa tercapai. Meskipun untuk dapat menetapkan angka tersebut menjadi target PAD, masih harus lebih dulu kondisi dan perkembangan potensinya.
Baca Juga : Terpilih, Pengurus PSTI Banyuwangi Ditantang Lebih Sukses Dalam Porprov Jatim VII
Made tidak memungkiri bahwa saat ini masih dalam masa pandemi covid-19. Meskipun Kabupaten Malang sudah turun menjadi level 2 PPKM, pandemi berdampak pada pergerakan ekonomi yang sempat melesu.
"Ya memang wacana ke situ (target PAD Rp 1 triliun. Tapi kan kita harus melihat potensinya," ujar Made, Sabtu (20/11/2021).
Bapenda pun saat ini juga tengah melakukan analisis rencana target tersebut. Namun, Made melihat ada keyakinan yang kuat dari Bupati Malang,HM. Sanusi bahwa target tersebut bisa tercapai pada 2022 mendatang.
"Tapi Pak Bupati saya melihat yakin. Ya monggo, saya yakin kalau Pak Bupati bilang seperti itu. Pasti beliau sudah punya pemikiran tersendiri," imbuh Made.
Sebagai konsekuensinya, jika memang rencana tersebut jadi menjadi target, Bapenda berharap bisa menjadi perhatian organisasi perangkat daerah (OPD) yang lain.
Baca Juga : Hutan Produksi Tuban Hilang 126 Hektare, Ribuan Pohon di Tebang Demi Kilang Minyak
"Kalau memang itu perintah pimpinan, ya harus yakin. Apalagi kalau kita sudah sepakat dan yakin tahun depan bisa pulih, ya ayo kita sama-sama bekerja untuk meningkatkan PAD," ucap Made.
Sebagai informasi, saat ini target pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Malang adalah sebesar Rp 741 miliar. Sekitar 40 persen atau sebesar Rp 312 miliar dari angka Rp 741 miliar bersumber dari sektor pajak.
Dan saat ini, perolehan PAD Kabupaten Malang sudah mencapai sekitar 69 persen dari Rp 741 miliar. Sedangkan perolehan pajak saat ini sudah mencapai 88,58 persen dari target perolehan pajak sebesar Rp 312 miliar.