free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Top! Inovasi DAR DER DOR RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Bitar Masuk 30 Inovasi Pelayanan Publik Terbaik di Jawa Timur

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

20 - Nov - 2021, 14:04

Placeholder
Bupati Blitar Rini Syarifah didampingi Direktur RSUD Ngudi Waluyo menerima piagam penghargaan KOVABLIK 2021. (Foto: Istimewa/Pemkab Blitar)

JATIMTIMES-Prestasi membanggakan kembali diraih Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar di bawah kepemimpinan Bupati Rini Syarifah dan Wakil Bupati Rahmat Santoso. Kali ini di bidang pelayanan publik, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ngudi Waluyo Wlingi meraih prestasi terbaik di ajang Top 30 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KOVABLIK) Jawa Timur 2021.

Ya, di kompetisi ini inovasi DAR DER DOR RSUD Ngudi Waluyo masuk dalam Top 30 inovasi pelayanan publik terbaik di Provinsi Jawa Timur. Piagam penghargaan Top inovasi pelayanan publik 2021 diterima Bupati Blitar Rini Syarifah didampingi Direktur RSUD Ngudi Waluyo Wlingi dr Endah Woro Utami beserta Tim Inovasi RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Jumat (19/11/2021) di Kota Surabaya.

Baca Juga : Program SUSI PASTI Menjadi Top 30 Inovasi Pelayanan Publik Kategori Umum Jawa Timur

Bupati Blitar, Rini Syarifah, mengucap syukur dengan prestasi yang diraih RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Dirinya berharap prestasi ini akan mampu meningkatkan inovasi pelayanan kesehatan di Kabupaten Blitar secara keseluruhan. Begitupun dengan RSUD Ngudi Waluyo kedepan akan terpacu untuk menciptakan inovasi yang lebih baik.

"Teruslah berinovasi, karena tujuan kita berinovasi adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di bidang kesehatan dan bidang-bidang lainnya. Inovasi pelayanan publik ini merupakan bagian dari reformasi birokrasi di Indonesia. Saya ingin Kabupaten Blitar menjadi gudangnya inovasi pelayanan publik," kata Mak Rini.

Sementara itu, Direktur RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, dr Endah Woro Utami, menambahkan DAR DER DOR RAME (Pendaftaran Digital Terjadwal Door to Door dan Rekam Medis Elektronik) merupakan inovasi yang dikembangkan RSUD Ngudi Waluyo Wlingi untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit plat merah milik Pemkab Bblitar.

“Inovasi DAR DER DOR ini merupakan upaya kami dari RSUD Ngudi Waluyo Wlingi untuk mempercepat pelayanan, efisiensi biaya dan meningkatkan loyalitas pelanggan,” kata dr Woro.

Woro menambahkan, inovasi DAR DER DOR RAME merupakan inovasi yang selaras dengan kategori bidang kesehatan, yaitu sebuah inovasi untuk memberikan layanan prima di bidang kesehatan. Inovasi ini memudahkan pasien untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit. Sehingga pasien segera dapat diperiksa dan diberikan pengobatan yang tepat sesuai data rekam medik yang lengkap.

“Tentunya dengan inovasi ini pasien yang berobat ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi akan merasakan pelayanan kesehatan yang baik. Pasien yang berobat semuanya menjadi prioritas agar cepat tertangani,” imbuhnya.

Baca Juga : Kekurangan Pegawai, Pemkab Malang Bakal Andalkan Mesin?

Sebagai informasi, inovasi DAR DER DOR RAME bermula dari inovasi SMS Gateway di loket pendaftaran RSUD Ngudi Waluyo Wlingi untuk mengatasi lamanya pendaftaran dimulai tahun 2017. Di tahun 2018 inovasi ini dikembangkan menjadi SI ANOMAN (Sistem Antrian Nomor Mandiri) memberikan kemudahan pasien mendaftarkan diri sendiri menggunakan barcode.

Pada pertengahan tahun 2018 dilakukan penggabungan antara SMS Gateway dan SI ANOMAN menjadi DAR DER DOR (Pendaftaran terjadwal Door To Door), dengan  penambahan fitur notifikasi mengingatkan jadwal periksa lanjutan. Pada tanggal H-1 dari jadwal periksa lanjutan yang ditetapkan, pasien akan mendapatkan SMS informasi dan dengan menjawab “YA” otomatis pasien sudah melakukan pendaftaran dari HP.Pasien akan mendapatkan jadwal pemeriksaan dan selanjutnya melakukan pendaftaran mandiri melalui aplikasi SI ANOMAN dan langsung menuju ke klinik tujuan.Jika pasien tidak merespon maka diberikan notifikasi ke faskes tingkat 1, sehingga dapat terpantau kondisinya.

Inovasi RSUD Ngudi Waluyo terus berlanjut. Pada tahun 2019 inovasi ini terus dikembangkan, disempurnakan dan dilakukan penggabungan aplikasi yang dapat diakses oleh petugas peng-entry pada kolom rekam medis elektronik. Rekam medis elektronik berisi menu-menu pilihan yang lengkap yaitu menu pemeriksaan fisik, permintaan pemeriksaan penunjang, penegakan diagnosa, penulisan resep, rincian biaya pemeriksaandan bridging aplikasi BPJS sehingga proses klaim biaya pasien lebih cepat. Sistem tersebut diberi nama DAR DER DOR RAME (Pendaftaran Digital Terjadwal Door to Door  dan Rekam Medik Elektronik).

“Kami dari RSUD Ngudi Waluyo Wlingi akan terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Dan tentunya inovasi tidak berhenti sampai disini saja. Kedepan kami akan berupaya melahirkan inovasi-inovasi baru untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Blitar menuju pelayanan yang semakin prima,” pungkas dr Woro.(Adv/Kmf)


Topik

Pemerintahan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

Sri Kurnia Mahiruni