JATIMTIMES - Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polresta Malang Kota terus bergerak untuk memantau dan mengawasi adanya potensi penimbunan bahan pangan maupun permainan harga bahan pokok yang membuat kondisi tidak stabil.
Kapolresta Malang Kota AKBP Budi Hermanto mengatakan, pihaknya terus bergerak dengan menerjunkan tim dari Satreskrim Polresta Malang Kota dan Satintelkam Polresta Malang Kota untuk melakukan pengawasan setiap hari.
Baca Juga : Bupati Sanusi Kocok Ulang Pejabat, Minta Kepala Dinas Baru Segera Adaptasi
"Satgas Pangan itu selalu mengecek, dari reskrim dan intel itu kan selalu ngecek fluktuatif harga setiap hari, bukan hanya (jelang natal dan tahun baru), tapi sudah mulai berjalan dari kapan hari," ungkap perwira polisi yang akrab disapa Buher kepada JatimTIMES.com melalui saluran telepon, Jumat (19/11/2021).
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Malang Kota Kompol Tinton Yudha Riambodo menyampaikan, bahwa Satgas Pangan Polresta Malang Kota sudah ada sejak lama. Personel yang diterjunkan satu unit yang berjumlah tujuh personel.
Fungsi tim Satgas Pangan Polresta Malang Kota untuk memantau perkembangan harga bahan pokok di pasaran. "Satgas Pangan memantau yang pertama terkait harga-harga apakah ada lonjakan atau apa, kemudian yang kedua intinya jangan sampai terjadi ibaratnya kayak penimbunan terhadap barang-barang," ujar Tinton.
Lebih lanjut, hingga saat ini berdasarkan hasil pemantauan di pasaran, pihaknya pun belum menemukan indikasi kecurangan yang dilakukan oleh penimbun bahan pokok sehingga menyebabkan harga bahan pokok tidak stabil.
"Belum ada, sementara ini (hasil pemantauan) Satgas Pangan untuk wilayah Malang Kota aman, Alhamdulillah belum ada (hal mencurigakan)," terang Tinton.
Baca Juga : Bagong Ingatkan Pemain Banyuwangi Putra Fokus Hadapi Laga Terakhir
Untuk acuan harga bahan pokok, pihaknya menggunakan yang telah ditetapkan oleh Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang. "Ada yang sudah di aplikasi, untuk harga-harga kita koordinasi dengan Dinas (yang mengurusi harga) Pasar," imbuh Tinton.
Lebih lanjut, pihaknya mengimbau kepada masyarakat, pedagang, dan juga distributor bahan pokok agar tidak coba-coba melakukan penimbunan maupun permainan harga bahan pokok. "Himbauan kita tetap menjaga stabilitas harga, untuk supaya kebutuhan menjelang nataru aman," pungkas Tinton.