JATIMTIMES - Langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Malang untuk terus menggenjot sektor ekonomi kreatif semakin diperluas. Salah satu yang dibidik, melalui komunitas-komunitas startup.
Potensi dari para startup dengan berbagai produk kreatif digitalnya, menjadi point penting untuk lebih dikenal secara global. Ajang Malang Digital International Conference, yang digelar oleh Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang dan komunitas Stasion di Atria Hotel secara hybrid, Rabu (17/11/2021) mendulang optimisme tersebut.
Baca Juga : Bangkitkan Ekonomi UMKM di Masa Pandemi, GoFoodieland Gandeng 30 Ribu Mitra
Kepala Diskopindag Kota Malang, M Sailendra mengatakan, acara ini sebagai bentuk memfasilitasi startup di Kota Malang. Dengan berbagai potensi, khususnya di bidang aplikasi yang mampu dikenal hingga kancah dunia.
"Di sini kita ingin menunjukkan bahwa Kota Malang punya potensi sumber daya, dan sudah ada potensi sumber daya, pelaku bisnisnya di bidang startup terutama IT, aplikasi. Sehingga tak hanya dikenal di level regional, tapi nasional, bahkan internasional, Malang mendunia," ujarnya.
Terlebih, saat ini ratusan komunitas startup yang telah bergabung dalam komunitas Stasion. Dari situ, menurut Sailendra menjadi sebuah ajang untuk berkarya bagi para pelaku ekonomi kreatif (ekraf), khususnya sektor aplikasi dan game.
"Di komunitas Stasion saja ada lebih dari 200 startup, dan saya yakin masih banyak yang diluar itu. Ini potensi luar biasa, mereka sudah banyak mengerjakan project level nasional. Banyak perusahaan di Jakarta yang sudah mengapresiasi dan mengajak startup Kota Malang bergabung di project aplikasi," terangnya.
Dalam kesempatan ini, Wali Kota Malang Sutiaji mengapresiasi kegiatan tersebut. Cara ini sebagai satu pembuktian bahwa Kota Malang gudangnya industri kreatif, salah satunya di subsektor aplikasi dan game.
Baca Juga : Blue Fire, Satu-satunya di Dunia Hanya di Kawah Ijen
"Malang Digital International Conference ini, supaya orang-orang tahu, bahwa Indonesia, khususnya Kota Malang posisinya sudah bagus. Kita punya banyak startup-startup. Ini membuktikan, Malang gudangnya teman-teman IT," ungkapnya.
Tentunya, hal ini tetap berseiring dengan pengoptimalan daripada peran startup di Kota Malang. Sehingga, harapan ke depannya, potensi dan produk yang dihasilkan bisa dikenal secara global.
"Berseiring dengan itu, harapannya daerah terus menguatkan ini. Aplikasi dan game, potensinya yang luar biasa, terus diciptakan ekosistem yang baik. Karena Malang sudah waktunya mendunia," tandasnya.