JATIMTIMES- Masyarakat Banyuwangi patut berbangga dan mungkin mulai sekarang bisa membantu menyosialisasikan dan meluruskan bahwa Ijen Banyuwangi ini memiliki satu-satunya blue flame yang ada di kawah gunung api aktif di dunia.
Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Banyuwangi melalui Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran Pariwisata, Ainur Rofiq kepada wartawan media ini melalui WhatsApp (WA) Rabu (17/11/2021).
Baca Juga : Dedolarisasi, Tembakan Maut Taliban Ke Amerika
Menurut Rofiq, hasil diskusi yang dilakukan dengan Prof Kim Berlo dan Dr Vincent van Hinsberg yang sudah beberapa kali ke Ijen melakukan penelitian. “Beliau mengatakan bahwa Kawah Ijen merupakan tempat terbaik untuk melakukan penelitian tentang gunung api karena beberapa fenomena yang cukup jarang ditemukan di dunia terjadi di Kawah Ijen,” jelasnya.
Salah satunya yaitu Kawah Asam yang menjadi merupakan kawah asam terbesar di dunia dan fenomena blue flame satu-satunya di dunia yang berada di kawah gunung api aktif karena dipengaruhi oleh sulfur yang ada, imbuh Alumni Fisip Universitas Jember itu.
Lebih lanjut Rofiq menuturkan Prof Kim yang sudah melakukan riset lama di Islandia dan tidak pernah menemukan blue fire di sana karena secara struktur geologi berbeda dengan yang ada di kawasan Ijen.
“Sehingga bisa disimpulkan bahwa Blue Flame Ijen merupakan satu-satunya Blue Flame yang ada di kawah gunung api aktif yang ada di dunia. Mungkin mulai sekarang bisa disosialisasikan dan diluruskan bahwa Ijen kita ini memiliki satu-satunya blue flame yang ada di kawah gunung api aktif di dunia,” imbuh dia.
Baca Juga : Hantam Tugu Kota Malang, Ini Tuntutan Pemkot Malang kepada Penabrak
Setelah melakukan diskusi dengan Prof Kim Berlo dan Dr Vincent van Hinsberg bisa disimpulkan Blue fire satu satunya di dunia hanya di Kawah Ijen, bukan dua dan di Islandia seperti yang sering masyarakat mendengar selama ini, pungkas Rofiq.