JATIMTIMES - Bencana alam tanah longsor mulai mengintai wilayah Kabupaten Tulungungagung. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulungagung melaporkan terjadi tanah longsor di dua titik sekaligus yaitu Desa Mulyosari Kecamatan Pagerwojo dan Desa Kedoyo Kecamatan Sendang pada Senin (15/11/2021).
Sebelum longsor, kawasan ini diguyur hujan lebat mulai pukul 12.30 - 16.00 WIB. Tidak lama kemudian, terjadilah tanah longsor.
Baca Juga : Mitigasi Bencana, Lapas Tuban Gandeng BPBD
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulungagung melalui Kabid Logistik dan Kebencanaan Nursono mengatakan bencana alam itu terjadi karena curah hujan di Tulungagung yang cukup tinggi dalam beberapa hari ini, sehingga tanah dikuat menampung air dan akhirnya tanah menjadi longsor.
"Tanah longsor terjadi di Dusun Sulur Desa Mulyosari Kecamatan Pagerwojo, kemarin Senin (15/11/2021) sekira pukul 13.00 WIB," kata Nursono, Selasa (16/11/2021).
Akibat dari tanah longsor itu, plengsengan mengalami kerusakan dengan tinggi kurang lebih 5 meter dan panjang kurang lebih 20 meter. "Selain rusaknya plengsengan, 1 tembok rumah warga juga terkena longsoran tanah," tambah Nursono.
Nursono juga mengungkapkan, selain di Kecamatan Pagerwojo, bencana alam tanah ambruk/amblas juga terjadi di Desa Kedoyo Kecamatan Sendang tepatnya di dusun Kayulawang.
Tanah amblas/ambruk yang terjadi mengakibatkan tembok dapur belakang rumah salah satu warga desa setempat roboh dengan panjang kurang lebih 250 meter dan tinggi kurang lebih 7 meter.
Baca Juga : Pohon Tumbang Halangi Jalan, Anggota Polsek Kalangbret Gotong Royong Bersihkan Puing-Puing
"Hujan lebat mulai pukul 11.00-21.00 WIB mengakibatkan tanah ambles dan tembok bagian dapur belakang milik warga roboh," jelas Nursono.
Dari kedua kejadian bencana alam itu, kata Nursono, tidak ada korban jiwa atau nihil. Dia juga mengimbau agar masyarakat terus meningkatkan kewaspadaan terutama yang tinggal di wilayah dataran tinggi atau pegunungan.