free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Agama

Ternyata, Seperti ini Nasib Orang Dengan Gangguan Jiwa di Akhirat Kelak

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Pipit Anggraeni

13 - Nov - 2021, 14:21

Placeholder
Ilustrasi ODGJ (istimewa)

JATIMTIMES - Ketika kiamat, semua makhluk Allah SWT akan mati. Amal baik dan buruk menjadi penentu di mana mereka nantinya ditempatkan. Apakah di neraka dengan segala kepedihan atau di surga dengan segala kenikmatan. Semua tergantung dengan peran manusia yang sudah memiliki akal pikiran untuk menentukan pilihannya sendiri.

Lalu, bagaimana mereka yang mengalami sakit jiwa dengan tingkah laku aneh?. Ya, mereka yang mengalami sakit jiwa memang terkadang menjadi permasalahan sosial di masyarakat. Akan tetapi, Islam telah memberikan perhatian serius terhadap hal ini, bahkan terkait nasib mereka jika kiamat terjadi.

Baca Juga : Pipa Perumda Tugu Tirta Kota Malang yang Sempat Terputus Sudah Terselesaikan, Malam Ini Air Mulai Normal

Dari Channel Taffakur Fiddin menjelaskan, jika orang dengan gangguan jiwa, menjadi kelompok yang tidak terbebani dengan syariat. Perbuatannya kelak tak akan dihisab pada Yaumil Hisab. 

Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadist. "Catatan amal diangkat dari tiga jenis orang: orang yang tidur sampai dia bangun, anak kecil sampai dia baligh dan orang gila sampai dia sembuh dari gilanya,"(HR Ahmad).

Memang di akhirat nanti, mereka yang mengalami gangguan jiwa lolos dari persidangan Yaumil Hisab. Akan tetapi, hal itu berlaku bagi mereka yang sejak kecil mengalami gangguan jiwa hingga kemudian mereka meninggal.

Syekh Ibnu Utsaimin menjelaskan, "Anak yang terlahir dalam keadaan cacat akal, hukumnya seperti orang gila, dia tidak dibebani syariat. Oleh karenanya, amal perbuatannya tidak akan disidang (dihisab) di hari kiamat nanti. Bila ia berasal dari kedua orang tua yang muslim atau salah satunya muslim, maka statusnya mengikuti orang tuanya yang beragama Islam. Maksudnya anak ini menjadi muslim sehingga dia dimasukkan ke dalam surga".

Adapun jika anak tersebut terlahir dari kedua orangtuanya yang kafir, maka kelak diakhirat ia akan diuji oleh Allah.

Baca Juga : Banjir Kepung Tulungagung, Tanggul Jebol dan Sejumlah Rumah Terendam Air

Dari Syekh Muhammad bin Shalil Al Utsaimin Rahimahullah berkata, "Anak yang lahir dari kedua orang tua yang kafir, pendapat yang lebih tepat pada masalah ini, bahwa anak itu nanti akan diuji di hari kiamat sesuai dengan yang Allah kehendaki. Bila mereka patuh, mereka akan dimasukkan surga. Namun bila mereka tidak patuh, mereka akan dimasukkan ke dalam neraka".

Sementara mereka yang mengalami gangguan jiwa ketika baligh, maka amal yang akan dihisab adalah amal ketika mereka masih sehat atau sebelum mengalami gangguan jiwa.
Namun, apakah mereka akan dimasukkan ke Surga, Wallahu a'lam, tergantung pada amal perbuatannya sebelum mengalami gangguan jiwa.


Topik

Agama



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Pipit Anggraeni