JATIMTIMES - Pipa Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tugu Tirta Kota Malang yang sempat terputus karena dampak banjir bandang di Kota Batu sehingga berimbas ke Kota Malang pada Kamis (4/11/2021) lalu sudah selesai dibenahi.
Direktur Utama Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang M. Nor Muhlas menyampaikan perkembangan pembenahan dan pembuatan pipa alternatif milik Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang pada jalur pipa terakhir, yakni BL-8, sudah selesai dikerjakan pada Jumat (12/11/2021) hari ini.
Baca Juga : Potensi Banjir Bandang Masih Mengintai Kota Batu, Kini Kawasan Glagah Wangi
"Jadi, setelah selesai, nanti mungkin ada tahap normalisasi aliran. Mungkin agak malam, semua bisa pelayanan secara normal. Ditargetkan malam ini normal semua," ungkap Muhlas kepada JatimTIMES.com, Jumat (12/11/2021).
Pemasangan pipa alternatif terakhir ini pun akan memperlancar aliran air kepada para pelanggan Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang di wilayah Joyogrand, Lowokwaru, hingga kawasan Griyashanta.
Dalam pemasangan pipa alternatif di jalur BL-8 atau Binangun Lama-8, terdapat kendala yang akhirnya berhasil diselesaikan oleh tim dari Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang. "Kendala ada tapi terpenting adalah segala kendala yang ada sudah bisa kita lewati. Pipa terakhir itu pipa Binangun Lama dibangun tahun 1935. Rupanya pipa itu dalam sekali, sampai 8 meteran," ujar Muhlas.
Selain melakukan pemasangan pipa alternatif di kawasan Jurang Susu, Kecamatan Beji, Kota Batu, serta di kawasan Sengkaling, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang juga telah menambah dan mengoperasionalkan pompa di sumur dalam Sawojajar.
"Jadi, kami sudah melakukan pengambilan air bawah tanah. Ini sementara untuk memberi tambahan suplai air baku layanan biar lebih terjamin lagi cadangan air yang bisa kita distribusikan," terang Muhlas.
Muhlas pun berharap, masyarakat Kota Malang dapat memaklumi gangguan aliran air di masing-masing rumah pelanggan. Pasalnya, gangguan aliran air ini disebabkan bencana alam yang tidak dapat diprediksi sebelumnya.
Baca Juga : Kunjungi Lokasi Banjir, Bupati Jember: Perlu Normalisasi Bantaran Sungai
"Setidaknya ada apresiasilah terhadap perjuangan teman-teman mulai pagi hingga pagi lagi, habis selama satu mingguan menyelesaikan itu (pembenahan dan pembuatan pipa alternatif)," ujar Muhlas.
Sementara itu, dengan pemasangan pipa alternatif yang sifatnya sementara ini, Tugu Tirta telah mendesain tata letak pipa. Selain itu, Tugu Tirta telah melakukan antisipasi jika terjadi banjir, yakni akan dibangun jembatan pipa pada visornya.
"Itu posisi di atas jembatan, kami bikin lekukan. Jadi, kami bikin di atas jembatan, kami bikinkan jembatan pompa. Pada saat melintas di jembatan, kami naikkan jadi lebih tinggi dari jembatan," pungkas Muhlas.