JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar mengingatkan masyarakat akan potensi bencana banjir yang bisa terjadi saat musim penghujan. Utamanya di wilayah Blitar Selatan. Peringatan ini disampaikan mengingat hutan gundul di wilayah perbukitan semakin meluas.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Blitar Tuti Komariyati mengatakan, risiko terjadinya bencana alam meningkat akibat gundulnya hutan. Salah satunya banjir di masa musim penghujan. Dalam upaya mencegah banjir, Pemkab Blitar menggencarkan edukasi dan informasi kepada masyarakat terkait dengan kondisi hutan.
Baca Juga : Sepekan Banjir Bandang, Pemkot Batu Terus Kaji Cepat Kerugian
"Untuk mengantisipasi banjir, hutan tidak boleh gundul. Nah, kita itu selalu menginformasikan kepada masyarakat untuk menjaga tanaman keras agar hutan tidak gundul. Masyarakat harus sadar bahwa hutan gundul itu akan berakibat banjir. Banjir tahunan di Kecamatan Sutojayan selalu kita rasakan,” kata Tuti, Jumat (12/11/2021).
Tak hanya edukasi dan informasi, Pemkab Blitar juga telah beberapa kali melakukan koordinasi dengan Perum Perhutani Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Blitar. Koordinasi yang dilakukan membahas beberapa hal untuk mencegah permasalahan pencurian kayu dan mencegah terjadinya bencana.
"Kita juga sudah ngomong ke Perhutani untuk tegas jika ada pencurian kayu. Serta meminta agar Perhutani memberi sosialisasi terus menerus soal ketentuan lahan yang boleh ditanami tanaman untuk kebutuhan ekonomi dan lahan yang memang harus ditanami tanaman keras. Pada situasi seperti ini harus disadari bahwa alam harus dijaga agar tidak terjadi bencana," pungkas Tuti.