JATIMTIMES - Keberadaan Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) dalam menyukseskan pelaksanaan MTQ XXIX se- Jawa Timur di Pamekasan utamanya dalam menyuskeskan pelaksanaan protokol kesehatan (Prokes) tidak bisa dianggap remeh.
Meski tidak banyak yang tau, kehadiran FRPB ini memiliki tugas yang sangat padat, mulai dari memastikan sterilisasi venue peserta, hingga membantu melakukan verifikasi vaksin bagi setiap kafilah yang datang ke Pamekasan.
Baca Juga : Sukses Raih Prestasi di PON Papua, Bupati Yes Berharap Kejurkab Lamongan Munculkan Atlet Nasional
Tak berhenti di situ, hampir setiap hari, relawan FRPB ini juga menyemprotkan desinfektan ke sejumlah tempat penginapan maupun venue para kafilah.
"Semua kami lakukan untuk memastikan bahwa setiap penginapan dan venue sudah steril, sehingga kami melakukan penyemprotan cairan disinfektan,” kata kordinator relawan kemanusiaan Budi Cahyono, Kamis (11/11/2021).
Menurut Budi, dalam menjalankan setiap kegiatan pihaknya tetap melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah wilayah Pamekasan sebagai bagian dari pemerintah setempat.
"Komunikasi secara intens dengan BPBD itu harus, untuk memastikan semua tindakan yang kami lakukan tidak ada kesalahan," jelasnya.
Bahkan, dalam kegiatan itu pihaknya juga menyiapkan ambulance yang diperuntukkan bagi seluruh peserta maupun panitia selama 24 jam non stop.
"Alhamdulillah penyelenggaraan MTQ Jawa Timur di Pamekasan ini berjalan dengan baik, sukses dan insya Allah akan memberikan dampak yang positif bagi Pamekasan,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam saat memberikan sambutan pada acara penutupan MTQ mengucapkan terimakasih kepada semua pihak termasuk para relawan yang turut serta mendukung pelaksanaan MTQ hingga berjalan sukses dan lancar.
Baca Juga : Semangat Hari Pahlawan, Disbudparpora Kota Kediri Ajak Pemuda Jadi Pahlawan Pelestari Budaya
Dikatakannya, empat target sukses dalam pelaksanaan event Qur'ani sudah berjalan dengan sangat baik, termasuk sukses dalam penerapan protokol kesehatan lantaran kegiatan tersebut dilaksanakan saat pendemi Covid-19.
“Di bidang kesehatan kita melaksanakan protokol kesehatan dengan sebenar-benarnya, termasuk juga kita sudah swab mulai dari tanggal 4 dan 6 November kemarin, termasuk besok kita akan laksanakan swab kembali, alhamdulillah mulai dari 4 November, sampai malam ini semuanya negativ berkat protokol kesehatan yang ketat,” kata bupati.
Menurutnya, hal itu dilakukan untuk memastikan seluruh peserta MTQ XXIX yang datang ke Pamekasan hingga kembali ke wilayah masing-masing dalam kondisi sehat.
"Semoga setelah pulang dari kabupaten ini semuanya sehat dan Alquran masih tetap berada di hati kita semua, Alquran tetap menjadi spirit prilaku dan akhlak kita,” tutupnya.