JATIMTIMES - Mantan Bupati Malang periode 1995-2000, Kolonel Inf. H. Muhammad Said meninggal dunia pada Rabu (10/11/2021) pukul 04.00 dini hari. HM. Said dikabarkan meninggal karena faktor usia. Ia merupakan salah satu Bupati Malang yang berlatar belakang militer.
Karena latar belakangnya tersebut, selama memimpin roda Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Malang, HM. Said juga dikenal tegas dan saklek dalam memimpin.
Baca Juga : Waduh, Ratusan Pria di Inggris Dilarikan ke RS karena Ereksi Berjam-jam
Namun bukan hanya saklek dan ketegasan HM. Said saja yang dikenal hingga saat ini. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Malang, Darmadi mengatakan, era pemerintahan HM. Said menjadi salah satu penggagas pemindahan ibukota ke Kepanjen.
"Salah satu yang digagas di eranya Pak Said itu adalah pemindahah ibukota ke Kepanjen. Tapi saat itu, saya menjadi anggota dewan saat masa kepemimpinan beliau (HM. Said) tinggal dua tahun," ujar Darmadi, Rabu (10/11/2021).
Salah satu bukti peninggalannya adalah, kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Malang yang saat ini berapa di JL. Panji Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang. Dimana sebelumnya, kantor DPRD Kabupaten Malang berada di sekitar Pendopo Agung Kabupaten Malang di Kota Malang.
"Dulu kan di depan Bapekab (Kota Malang). Lalu diikuti pembangunan kantor pemerintahan lainnya di Kepanjen, di era-era setelah beliau. Seperti Kantor Bupati (Malang) dan lainnya," terang Darmadi.
Sementara itu sebelumnya, atas nama Pemkab Malang, Wakil Bupati (Wabup) Malang Didik Gatot Subroto menyampaikan duka cita yang teramat mendalam. Menurutnya, bagaiamana pun, HM. Said juga pernah berbuat untuk masyarakat Kabupaten Malang.
Baca Juga : DPR akan Panggil Nadiem Makarim Bahas Permendikbud Kekerasan Seksual yang Menjadi Perdebatan
"Bagi kami semangat beliau menjadi pemimpin adalah menjadi inspirasi untuk tetap dilanjutkan," imbuh Didik.
Apalagi menurutnya, sejumlah pejabat Pemkab Malang saat ini, sebagian besar adalah didikan dari HM. Said.
"Jadi banyak saat ini teman-teman Kepala Dinas itu tinggalannya Pak Said. Jadi bisa saja gaya kepemimpinannya yang masih melekat," pungkas Didik.
