JATIMTIMES - Data digital National Health Security (NHS) baru saja merilis laporan yang menyebut kasus priapisme yang dialami para pria di Inggris meningkat dalam 10 tahun terakhir. Pada 2020, terdapat 326 pria yang dilaporkan dilarikan ke rumah sakit.
Ratusan pria itu disebut mengalami ereksi berjam-jam dan menyakitkan. Dilansir melalui The Sun, kasus priapisme atau ereksi berjam-jam ini disebabkan konsumsi obat-obatan seperti viagra.
Baca Juga : Tak Cuma Hari Pahlawan, Berikut 5 Peristiwa Bersejarah yang Juga Diperingati 10 November
Kondisi itu juga bisa disebabkan oleh penyakit tertentu seperti sel sabit, leukimia, hingga covid-19. Data dari NHS Digital yang diambil di banyak rumah sakit Inggris menunjukkan usia rata-rata pasien adalah 40 tahun.
Meskipun tahun lalu ada satu kasus yang dialami oleh pria usia 90-an dan tahun sebelumnya ada 6 di usia 80-an. Priapisme sendiri bisa menyebabkan jaringan parut bahkan impotensi jika tak segera diobati dengan kompres es atau tindakan operasi.
"Mungkin itu terkait dengan memburuknya kondisi yang sudah ada sebelumnya atau peningkatan penggunaan obat-obatan terlarang," ujar Dr Shalini Andrews dari Asosiasi Kesehatan Seksual dan HIV Inggris.
Ereksi sendiri ialah keadaan penis yang membesar, mengeras, dan menegang. Kondisi ini terjadi karena timbulnya perubahan otot, saraf, dan pembuluh darah dalam struktur anatomi penis.
Baca Juga : Lengkap dan Mudah, Aplikasi Orderkuota Dipercaya Ratusan Ribu Pengguna
Kondisi tersebut biasanya terjadi saat pria menerima rangsangan seksual baik melalui sentuhan, penglihatan, suara, atau fantasi seksual.. Namun pada beberapa kondisi, penis dapat ereksi tiba-tiba atau disebut ereksi spontan yang terjadi tanpa adanya rangsangan atau gairah seksual.