JATIMTIMES - Sederet bangunan kios di kawasan Stadion Kerapan Sapi (Skep) R.P Moh Noer, Kabupaten Bangkalan, hingga saat ini terkesan dibiarkan begitu saja. Bangunan kios yang diwacanakan sebagai pusat makanan dan oleh-oleh itu, saat ini terkesan tidak terawat karena kondisinya sudah mulai rusak dan kumuh.
Diketahui, deretan kios di kawasan Skep dibangun sejak 2019 silam serta menghabiskan anggaran Rp 1,5 miliar. Terhitung hingga saat ini, sudah dua tahun berlalu, namun dibiarkan mangkrak dan tidak berfungsi.
Baca Juga : Kebakaran dan Alih Fungsi Lahan Jadi Pemicu Banjir Bandang di Kota Batu
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bangkalan Moh Hasan Faisol menyampaikan, bahwa untuk menempati kios itu harus melakukan pendataan terlebih dahulu terhadap pedagang kaki lima (PKL) yang ingin menempatinya.
"Sudah kami data dan PKL-nya sudah ada, tapi saat ini masih terkendala oleh adanya Covid-19. Makanya kondisi kios di sana masih mangkrak selama 2 tahun," ucap Faisol sapaan lekat Kadisbudpar Kabupaten Bangkalan, Selasa (9/11/2021).
Dikatakan olehnya, dalam kondisi pandemi ini, belum bisa memindahkan para PKL karena masih terkendala oleh pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). "Oleh karena itu, kami masih belum ada geliat untuk bikin keramaian," dalihnya.
Baca Juga : Miliki APBD Rp 10 Triliun, DPRD Surabaya Minta Pemkot Bersinergi Dorong Pemulihan Ekonomi
Faisol berharap, PPKM darurat segera selesai, sehingga kois yang dibiarkan mangkrak itu segera di launching dan bisa ditempati oleh para PKL. "Ini ada dampak dari pandemi, sehingga masyarakat enggan ke sana," tutupnya.