JATIMTIMES - Program Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI Mengajar terus bergulir. Giliran siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Malang menjadi peserta yang mendapatkan pembekalan dan pengajaran langsung dari Wakil Menteri Keuangan RI Suahasil Nazara secara online atau daring (dalam jaringan).
Suahasil Nazara mengaku sangat senang karena telah mendapatkan kesempatan mengajar langsung para siswa SMAN 1 Malang, walaupun dengan metode daring karena masih berada dalam suasana pandemi Covid-19.
Baca Juga : Sukseskan Program Pemerintah, PWI Malang Raya Gelar Vaksinasi Tahap Kedua 1.000 Dosis
Program Kemenkeu Mengajar merupakan agenda rutin yang setiap tahun digelar. Dan untuk tahun 2021 merupakan tahun keenam Program Kemenku Mengajar digelar serta tahun kedua dilaksanakan secara daring atau hybrid karena pandemi Covid-19.
Kemenkeu Mengajar merupakan kegiatan yang mengusung semangat kerelawanan. Pasalnya, dari pihak panitia tidak memungut biaya apa pun kepada sekolah, siswa maupun pegawai yang mengikuti Program Kemenkeu Mengajar. Selain itu, panitia juga tidak akan mendapatkan pembayaran, baik honor maupun perjalanan dinas. "Kondisi pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat relawan untuk ikut serta dalam Kemenkeu Mengajar," ujar Suahasil Nazara, Selasa (9/11/2021).
Ribuan relawan yang notabene merupakan pegawai Kementerian Keuangan RI turun langsung ke sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. Hal itu dilakukan untuk membagikan pengalaman dan pengetahuan dengan para siswa di setiap sekolah.
Lebih lanjut, selain memberikan edukasi kepada pelajar di SMAN 1 Malang, pelaksanaan Program Kemenkeu Mengajar juga sebagai peringatan Hari Oeang Republik Indonesia (HORI).
Dalam perkembangannya, Program Kemenkeu Mengajar ini jangkauannya semakin luas. Semula yang awalnya hanya menjangkau di enam provinsi, saat ini sudah mencakup 34 provinsi di Indonesia dan enam negara.
Kegiatan Kemenkeu Mengajar ke-6 ini diikuti oleh 2.319 relawan yang terdiri dari 188 fotografer, 21 videografer, 344 fasilitator dan 1.766 pengajar. Kemudian terdapat 342 sekolah yang berpartisipasi di dalamnya yang terdiri dari 124 SD, 103 SMP, 106 SMA, 10 Sekolah Indonesia Luar Negeri di enam negara dan dua Sekolah Luar Biasa.
Dalam penjelasannya, Suahasil Nazara menyampaikan, pandemi Covid-19 sangat membawa perubahan besar terhadap seluruh aspek kehidupan manusia, utamanya pada sektor pendidikan. Pasalnya pendidikan menjadi fondasi bangsa menuju Indonesia Emas 2045.
"Tentunya pemerintah pun sangat concern dan berkomitmen untuk meningkatkan kualitas SDM, peningkatan kualitas SDM pun tercakup dengan dana pendidikan pada APBN sebesar 20 persen untuk sektor pendidikan," jelas Suahasil Nazara.
Baca Juga : Aremania Mulai Rindu 'Nribun', Tapi..
Dalam Program Kemenkeu Mengajar ke-6 yang digelar di SMAN 1 Malang ini, turut hadir Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak. Emil pun mengucapkan terima kasih kepada Kemenkeu RI yang telah memilih salah satu sekolah terbaik di Jawa Timur.
"Kami terima kasih karena bapak memilih salah satu sekolah terbaik di Jawa Timur, saya iri kepada teman-teman (siswa) karena diajar langsung guru sekaliber beliau," tutur Emil.
Tak lupa, Emil memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas Program Kemenkeu Mengajar yang langsung terjun ke sekolah-sekolah untuk berinteraksi langsung dan memberikan edukasi kepada para siswa.
"Jatim untuk urusan pendidikan dapat score tertinggi se-Indonesia, kita juga dorong vaksinasi Covid-19, gurunya sudah tuntas, murid-muridnya kita prioritaskan," terang Emil.
Sementara itu, Kepala SMAN 1 Malang Heru Wahyudi menambahkan dan mengimbau kepada seluruh siswa agar mengikuti acara dengan seksama. Karena banyak ilmu terkait keuangan negara yang disampaikan dalam Program Kemenkeu Mengajar ke-6 ini. "Ini penting sekali mengenalkan dan membekali pelajar tentang keuangan negara," pungkas Heru.