free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Viral Pernyataan Sebut Islam Muhammadiyah Tidak Benar, Zuhairi Misrawi Beri Klarifikasi

Penulis : Desi Kris - Editor : Dede Nana

08 - Nov - 2021, 18:55

Placeholder
Zuhairi Misrawi (Foto: RMOL)

JATIMTIMES - Pernyataan calon Dubes LBBP RI untuk Republik Tunisia Zuhairi Misrawi soal 'Islam Muhammadiyah' belum lama ini menuai kontroversi. Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas pun menyoroti pernyataan tersebut. 

Anwar sendiri meminta agar warga Muhammadiyah tidak usah marah. Seperti dilihat dalam potongan video yang diunggah akun TikTok @tofatofa_id, Zuhairi tampak berbicara di mimbar.

Baca Juga : Panggil-panggil Vanessa dan Bibi Usai Operasi, Gala akan Pulang ke Jakarta Hari ini

Zuhairi berbicara soal Islam mana yang paling benar. Dari Islam NU, Islam Syiah hingga Islam Muhammadiyah. Ia lalu menyelipkan kata Islam Muhmmadiyah “udah pasti nggaklah (benar),”.

"Kita ini tidak tahu apakah Islam NU yang paling benar. Apakah Islam Syiah yang paling benar. Apakah Islam Muhammadiyah pasti benar, udah pasti nggaklah," kata Zuhairi dalam video itu.

Anwar pun lantas mengkritik keras pernyataan Zuhairi tersebut. Ia menilai Zuhairi tidak etis dan memancing kegaduhan.

"Masalah ini kalau kita lihat dari perspektif apa yang tertulis saja dan kita tidak tahu situasi dan kondisi serta konteksnya maka pernyataan ini jelas mengesankan yang bersangkutan telah melakukan sesuatu yang tidak etis dan tidak bertanggung jawab serta jelas akan mengundang dan memancing kegaduhan," kata Anwar Abbas dalam keterangan tertulisnya, Minggu (7/11/2021) kemarin.

Namun demikian, Anwar mengajak masyarakat untuk melihat konteks dalam video itu. Menurutnya, konteks video itu bukan merupakan tuduhan kepada Muhammadiyah. Ia lantas menjelaskan bahwa pernyataan Zuhairi itu dimaksudkan untuk candaan.

"Tapi kalau kita tahu situasi dan kondisi serta konteksnya, maka kita tentu akan bisa paham dan mengerti karena pernyataan tersebut jelas sifatnya bukan tuduhan apalagi untuk mencap bahwa Muhammadiyah itu adalah sebuah organisasi yang tidak benar atau sesat," ungkap Anwar. 

"Tapi pernyataannya tersebut sebenarnya tidak bisa dilepaskan kaitannya dengan usaha yang bersangkutan bagi memecah dan menciptakan suasana seminar atau diskusi agar tidak terlalu tegang. Sehingga yang bersangkutan mengeluarkan pernyataan candaannya tersebut," sambung Anwar. 

Anwar juga bersyukur bahwa Zuhairi sudah menjelaskan maksud dari pernyataan tersebut. Zuhairi mengaku pernyataan itu adalah sebuah candaan.

"Tapi syukurlah, Zuhairi Misrawi sudah menjelaskan dan membantah bahwa dia tidak bermaksud demikian, tapi itu adalah sebagai sebuah ucapan candaan ketika mengisi sebuah seminar bersama para kader Muhammadiyah," ujar Anwar.

Anwar pun mengajak warga Muhammadiyah tetap tenang dan meminta pernyataan tersebut tidak terlalu serius ditanggapi apalagi dengan marah-marah.

Klarifikasi Zuhairi

Politikus PDIP itu pun langsung memberikan klarifikasi soal pernyataannya dalam video tersebut. Zuhairi mengatakan bahwa pernyataan 'Muhammadiyah pasti tidak' adalah candaan dalam seminar bersama kader Muhammadiyah.

Baca Juga : Viral Bocah Boncengan Motor Diduga Pacaran Ngeyel Masuk Jalan Tol, Warganet: Losno Wae

"Guyonan saya dalam sebuah seminar bersama kader Muhammadiyah digoreng lagi. Saya saat itu sebagai cendekiawan NU. Dalam sebuah seminar, kami biasa saling lempar guyonan. Oh democrazy ala buzzer...." tulis Zuhairi melalui akun Twitternya, @zuhairimisrawi.

Selain itu, Zuhairi juga menyebut bahwa guyonannya itu telah 'digoreng' oleh kelompok tertntu dan berbahaya bagi kerukunan antarumat beragama. Pernyataan itu diambil sepotong dan diframing seolah menyudutkan Muhammadiyah.

Padahal dalam seminar, Zuhairi mengatakan bahwa dalam beragama, semua harus rendah hati. Jangan menganggap diri yang paling benar. Meski dirinya NU, Zuhairi memastikan bahwa ia tidak menganggap diri sebagai yang paling benar.

"Pesan utamanya, kita umat beragama harus toleran dan rendah hati. Saya kader NU, tapi saya tidak berani menganggap sebagai yang paling benar. Semua umat dan agama-agama harus toleran dan rendah hati," kata Zuhairi.

Kemudian, setelah memberi wejangan tersebut Zuhairi lantas melempar guyon ala NU dan dibalas guyon oleh kader Muhammadiyah yang datang.

"Lalu saya guyon begini, karena narasumber yang lain dari Muhammadiyah, Profesor Muhammad Najib Burhani. Di mata NU, Islam ala Muhammadiyah tidak benar, tapi kita harus toleran dan rendah hati. Perbedaan itu niscaya,” imbuh Zuhairi.

Acara itu juga berlangsung penuh dengan canda dan tawa. Ini karena hadirin, baik dari kalangan NU maupun Muhammadiyah bersahabat dan bisa menerima perbedaan sebagai khazanah Islam yang harus dirayakan secara bersama-sama.

"Dalam forum itu, saya sebagai cendekiawan NU, bukan kader PDI Perjuangan. Tolong jangan sebar hoax, mari kita jaga toleransi beragama di negeri ini, terutama toleransi antara NU dan Muhammadiyah," ujar Zuhairi. 

"Jadi ini perkataaan saya dipotong dan diframming, sangat membahayakan bagi toleransi antar umat," tutup Zuhairi.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Desi Kris

Editor

Dede Nana