free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Bersihkan Sungai, Warga Temukan Kepala Kala Era Kerajaan Kediri

Penulis : Eko Arif Setiono - Editor : Dede Nana

07 - Nov - 2021, 22:40

Placeholder
Penemuan benda purbakala di aliran sungai desa Kranggan. (eko arif s/Jatimtimes)

JATIMTIMES - Warga Desa Nambaan, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri digegerkan dengan penemuan kepala Kala. Benda diduga objek cagar budaya purbakala ini ditemukan di aliran sungai Dusun Kranggan, Desa Nambaan, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri. Penemuan Kala ini posisinya tidak jauh dari penemuan Kala sebelumnya yang sudah teregister oleh BPCB Jatim dengan Nomor 10/KDR/1996.

Awal mula penemuan ini diketahui saat warga sekitar melakukan pembersihan di aliran sungai. Kemudian ditemukan benda Kala dengan ukuran panjang 170 x 100 cm.

Baca Juga : Cegah Banjir Bandang Kota Batu Terulang Lagi, Ini Sejumlah Langkah yang Dilakukan

Mbah Rusmin (52) salah seorang warga sekitar mengatakan, jika batu ini ditemukan saat salah seorang warga membersihkan kali dengan alat berat.

"Di sana ada dua Kala, yang warna hitam (lebih kecil) itu sudah ada dan ditemukan dulu oleh warga. Kemudian yang lebih besar, itu baru ditemukan ketika kali dibersihkan dengan ekskavator," ungkapnya kepada wartawan JatimTIMES.

Sementara itu Rusmin juga mengatakan, jika Kala itu disebut oleh warga sebagai batu Mbah Pentul. "Itu sudah lama sejak dulu. Orang-orang menyebutnya dengan Mbah Pentul," imbuhnya.

Rusmin menyampaikan untuk penemuan Kala yang baru itu sejauh ini belum didatangi secara langsung oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri.

Sementara itu Novi Bahrul Munib Pemerhati Sejarah atau Ketua Komunitas Pelestari Sejarah dan Budaya Kadiri (PASSAK) meyakini jika temuan Kala ini adalah objek cagar budaya baru.

"Yang teregistrasi BPCB itu temuan Kala yang warna hitam (kecil). Orang dulu menyebutkan Pentul artinya Kala. Mungkin dulu ada dua Kala, tetapi baru ketahuan sekarang karena terpendam," jelasnya.

Novi juga menyampaikan untuk gaya arca dari Kala itu diketahui mempunyai corak di era Kerajaan Khadiri atau peralihan Jawa Tengahan ke Jawa Timuran.

Baca Juga : BNPB Jelaskan Penyebab Banjir Bandang di Kota Batu, Ini Kronologinya

"Di Dusun Kranggan juga ditemukan benda purbakala angka tahun masa kerajaan Kadhiri. Jadi konteksnya nyambung dengan kerajaan Kediri," imbuh Novi.

Selanjutnya Eko Priyanto Kasi Museum dan Purbakala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri menjelaskan, jika Kala itu letaknya biasanya berada di atas ambang pintu sebuah bangunan.

"Posisinya memang masih di sungai karena kepercayaan masyarakat (pada waktu itu) belum berani untuk memindahkannya. Harapan kita yang sedang diusahakan, artefak tersebut dapat dipindahkan untuk disemayamkan di tempat yang layak," jelasnya.

Eko juga memastikan untuk gaya pahatan dari Kala yang ditemukan merupakan berada di era Kerajaan Kediri, yakni peralihan Jawa Tengahan ke Jawa Timuran.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Eko Arif Setiono

Editor

Dede Nana