free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Cegah Banjir Bandang Kota Batu Terulang Lagi, Ini Sejumlah Langkah yang Dilakukan

Penulis : Irsya Richa - Editor : Yunan Helmy

07 - Nov - 2021, 19:02

Placeholder
Tampak dari atas kondisi pasca-banjir bandang di Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji. (Foto: Diskominfo Kota Batu)

JATIMTIMES - Setelah mengetahui adanya penyebab banjir bandang yang dipantau melalui udara, beberapa langkah akan dilakukan oleh Pemkot Batu, BNPB, bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Batu. Tujuannya agar tidak terulang lagi kejadian yang meluluhlantahkan 8 desa di Kecamatan Bumiaji dan Kecamatan Batu, Kamis 4 November 2021 lalu.

“Karena La Nina masih akan berlangsung hingga  Feb 2021, membawa peningkatan frekuensi dan intensitas curah hujan, kami merekomendasikan rencana aksi,” ungkap Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.

Baca Juga : Insiden Penusukan Kepanjen, Pelaku dan Korban Cekcok saat Pesta Miras

Beberapa langkah dalam waktu dekat bakal dilakukan. Di antaranya, susur sungai yang akan dilakukan oleh instansi yang berpengalaman, seperti TNI, Polri, Basarnas, untuk melihat titik-titik potensi sumbatan atau bendung alam di wilayah hulu.

Kemudian pembersihan sisa-sisa pohon tumbang di hulu yang masih berpotensi membendung aliran. Langkah selanjutnya dengan menanam pohon keras berakar kuat di pinggir atas lereng tebing terutama di pinggir kawasan kebun semusim.

“Dan di kawasan lahan kebun semusim yang minim pohon dengan tegakan kuat. Pohon-pohon dengan nilai ekologis dan ekonomis,” tambah Abdul Muhari.

Selain itu, akan dilakukan penanaman vetiver di lereng terjal  30 derajat serta kesiapsiagaan masyarakat untuk evakuasi saat hujan deras dan jejaring peringatan dini berbasis masyarakat.

Abdul Muhari yang akrab disapa Aan juga mengimbau jika hujan lebih durasinya lebih dari satu jam, dengan jarak pandang di bawah 30 meter tidak terlihat, itu dipastikan curah hujan intensitas tinggi dan patut diwaspada.

“Jika sudah seperti itu, masyarakat di daerah lereng tebing dan daerah rendah sepanjang aliran sungai harus dievakuasi sementara,” imbau Aan.

Baca Juga : BNPB Jelaskan Penyebab Banjir Bandang di Kota Batu, Ini Kronologinya

Aan juga mengimbau kepada warga untuk menghindari pemanfaatan lereng jalur lembah sungai untuk pemanfaatan kebun semusim. Hal ini dilakukan supaya tidak terulang lagi kejadian banjir bandang.

Dalam bencana banjir bandang, ada 8 desa  terdampak. Di Kecamatan Bumiaji ada Desa Bulukerto, Desa Sumber zbrantas, Desa Bumiaji, Desa Tulungrejo, Desa Punten, Desa Sumbergondo, Desa Giripurno. Sedangkan di Kecamatan Batu, hanya Desa Sidomulyo ysng terdampak.

Korban meninggal dunia 7 orang dan selamat 6 orang. Jumlah kepala  keluarga yang terdampak ada 89 KK. Rumah rusak 35 unit, rumah terendam lumpur 33 unit, 7 unit mobil dan 73 unit sepeda motor terendam. Juga 107 hewan ternak dan 10 kandang.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Irsya Richa

Editor

Yunan Helmy