free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Tak Ada Firasat, Ini Kisah Warga Selamat Banjir Bandang Kota Batu

Penulis : Irsya Richa - Editor : Dede Nana

05 - Nov - 2021, 22:21

Placeholder
Jenazah anak dan cucu Suliamat saat berada di kediaman kerabat di Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Jumat (4/11/2021). (Foto: Irsya Richa/MalangTIMES)

JATIMTIMES - Raut wajah sedih, kelopak dan mata memerah dari Suliamat (53) warga yang selamat dari banjir bandang, begitu terlihat. Suliamat merupakan warga terdampak banjir bandang. Di mana, rumahnya yang beralamat di Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, hancur. 

Tak hanya rumahnya yang hancur, Suliamat harus juga kehilangan anak, cucu, dan hewan ternaknya.

Baca Juga : Tak Merasa Melakukan Prank, Paguyuban Pelanggan PDAM Kota Malang Buat Surat Terbuka

Suliamat selamat dan hanya menyisakan benturan pada kepala dan tangannya yang kini sudah terperban kasa warna putih. Tapi raut wajah kesedihan tetap terlihat, meskipun Suliamat terlihat tegar saat menceritakan kejadian tersebut kepada JatimTIMES.com, Jumat (5/11/2021).

Saat kejadian itu, Suliamat sedang bersama anaknya Mahendra Feri (27), cucu Alverta Shenazia Arvisa Vindra (3) bersama anaknya Marinda Faradhila satu menantunya. Mereka tengah beristirahat saat hujan turun.

Saat hujan sungai mati yang berada di samping rumahnya itu terdapat air yang cukup deras. Namun Suliamat tidak curiga hingga tiba-tiba aliran listrik pun padam. 

“Keluar rumah jam 15.30 diteras rumah langsung ambles,” ungkap Suliamat.

Suliamat pun langsung tertimpa material rumahnya yang bercampur lumpur. Sementara Fery dan Shenazia tidak diketahui keberadaannya. Banyak yang menduga saat itu jika keduanya masih di dalam reruntuhan bangunan.

“Istri saya masih berada di Malang waktu kejadian,” tambah Suliamat. 

Saat itu langsung banjir bandang tiba dengan membawa lumpur berwarna hitam pekat, kayu, bambu, ranting, pohon, dan sebagainya.

Baca Juga : Kali Lamong Meluap, Gresik Selatan Banjir

Sejak Suliamat membangun rumahnya tahun 1994, tidak pernah terjadi banjir bandang di sungai tersebut. Bahkan sungai itu sudah menjadi sungai mati. 

“Gak pernah besar baru pertama ini langsung. Karena sungai mati. Dan saya pun tidak ada firasat,” ucap Suliamat yang yang juga buruh tani.

Bersyukurnya kini jenazah anaknya Feri dan cucunya sudah ditemukan di area kebun jeruk. Saat ditemukan mereka tidak berjauhan kurang lebih berjarak 200 meter.

Feri ditemukan dalam kondisi terjepit di sebuah pohon tertumpuk material banjir bandang. “Alhamdulillah sudah ditemukan. Sementara satu anaknya ditemukan selamat namun menjalani perawatan di rumah sakit,”. 

Bukan hanya kehilangan rumah, anak dan cucunya, Suliamat juga kehilangan hewan ternak, dan kendaraam bermotor yang biasanya digunakan untuk ke sawah.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Irsya Richa

Editor

Dede Nana