JATIMTIMES - Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta meninjau lokasi perahu terbalik di Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban.
Dalam kunjungannya pimpinan polisi di Jatim meminta petugas gabungan agar bentuk 6 regu pencari korban yang sampai kini masih dalam pencarian.
Baca Juga : Terima Penghargaan Jurnalis Nahdliyin, Bupati Gresik Minta Santri tak Minder dan Berani Bercita-Cita
"Kita akan terus melakukan pencarian para korban yang tenggelam yang hingga kini maish belum ditemukan dengan membentuk 6 satgas," kata Nico, Kamis (04/11/2021).
Nico mengatakan bahwa, 5 dari 6 satgas telah dibentuk bertugas untuk menyisir sungai Bengawan Solo, sepanjang 43 kilo meter. Sedangkan satu satgas lain, bertugas menyisir wilayah daratan.
Kapolda Jatim meminta peran masyarakat terutama bertempat tinggal di bantaran anak sungai Bengawan Solo, agar ikut membantu petugas dalam pencarian.
"5 satgas bertugas menyisir wilayah air dan satu satgas lagi kita tugaskan agar mencari di daerah daratan," terangnya.
Sementara dari data yang dia terima, jumlah korban dalam insiden perahu terbalik di Sungai Bengawan Solo pada Rabu (03/11/2021), kemarin. Total ada 17 orang. 10 korban berhasil diselamatkan dan saat ini dalam keadaan sehat, 1 ditemukan meninggal dunia dan 6 korban lainnya masih hilang.
Baca Juga : Banjir Bandang Menerjang Kota Batu, Ada 5 Titik Lokasi Terdampak
"Total ada 17 orang dilaporkan dan untuk kendala dihadapi dalam pencarian korban tenggelam ini adalah arus deras dan kondisi air keruh," jelasnya.
Agar musibah tidak terulang kembali, Kapolda Jatim berencana menerapkan Standart Operasional Prosedur (SOP) dalam penyeberangan untuk mengatur masyarakat yang akan melakukan penyeberangan. Seperti memberikan edukasi dan standar keamanan.
"Kami juga akan memberikan pendidikan atau edukasi kepada masyarakat untuk bisa memantau waktu-waktu tertentu bagai mana kondisi arus sungai," tutupnya (*)