JATIMTIMES - Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, menerima kedatangan Forkom Jurnalis Nahdliyin (FJN) di ruang kerjanya, Kamis (4/11).
Selain jadi ajang silaturahmi, dalam acara ini juga sekaligus FJN memberikan penghargaan kepada Gus Yani sapaan akrabnya. Penghargaan diberikan oleh Koordinator FJN, Didi Rosadi.
Baca Juga : Kapolda Jatim Pantau Proses Pencarian Hari Kedua Korban Perahu Terbalik di Bengawan Solo
Dalam diskusi gayeng tersebut Yani, dengan percaya diri dan mengaku bangga sebagai seorang santri. "Santri ini bukan SDM yang terbelakang, justru santri ini lebih siap dalam kemandirian," tuturnya.
Menurut dia santri sudah dari kecil merasakan mandiri ketika di pondok sudah. Selain itu juga sekaligus belajar agar bisa survive di sana.
Dengan mendapat berbagai ilmu agama, seperti Nahwu dan Sharaf kata dia santri tak boleh memiliki mindset yang kuno. Santri harus modern, cerdas dan punya wawasan luas serta bisa beradabtasi di era penuh tantangan.
"Era yang sebenarnya adalah era yang penuh tantangan. Dan dengan kekuatan modal santri yang banyak ilmunya jadi tidak harus santri tertinggal," tegas dia.
Baca Juga : 144 Unsur Pimpinan UIN Malang Ikuti Tinjauan Manajemen 2021, Hasilkan 4 Rekomendasi
Gus Yani menyebut justru ilmunya santri ini sudah lengkap. "Tidak banyak lulusan santri ini, sehingga peluangnya mengambil peran penting sangat bisa," lanjut dia.
"Lulusannya tak banyak. Lulusan punya kelebihan. Tinggal mental santri mental pejuang itu yang harus didorong," imbuh dia.