JATIMTIMES - Lomba Kampung Bersinar yang digelar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang masih berlangsung. Perlombaan ini telah memasuki babak 20 besar dan tengah proses penjurian untuk penentuan pemenang.
Bahkan, Wali Kota Malang Sutiaji turut turun lapangan untuk memberikan penilaian di dua wilayah, hari ini (Kamis, 4/11/2021). Dua wilayah tersebut, yakni, RW 07 Kelurahan Lesanpuro Kecamatan Kedungkandang dan RW 02 Kelurahan Ketawanggede Kecamatan Lowokwaru.
Baca Juga : Ingin Darah Jadi Bersih hingga Cegah Sel Kanker? Cukup Makan Pisang yang Seperti Ini
Dengan perlombaan Kampung Bersinar ini, upaya untuk wilayah-wilayah di Kota Malang menerapkan urban farming semakin menguat. Terlebih, kesadaran dari masyarakat di masing-masing wilayah akan penghijauan semakin dinilai baik.
"Saya titip, karena lahan kita sudah banyak berkurang. Dengan ini, Urban Farming akan luar biasa. Selain untuk penghijauan, berkaitan dengan bagamana kebutuhan-kebutuhan pokok terpenuhi, kesehatan juga bisa," ujar Sutiaji.
Melalui Kampung Bersinar, sebagai satu upaya untuk terus mengoptimalkan rasa cinta lingkungan kepada masyarakat. Pun ke depan, diharapkan mampu memacu kemandirian ekonomi.
"Ini untuk dikuatkan bersama, wilayahnya sudah luar biasa, cinta lingkungan. Ke depannya, bagaimana hal itu mampu terus memacu kemandirian ekonomi, gotong royong, dan kepribadian dalam kebudayaan," tandasnya.
Sementara itu, Kepala DLH Kota Malang Wahyu Setianto mengungkapkan, ada beberapa indikator yang sebelumnya harus dilalui oleh 44 Kelurahan yang mengikutsertakan dalam lomba Kampung Bersinar ini. Di antaranya, persampahan dan kebersihan, penghijauan, konservasi air, pemberdayaan masyarakat, dan sarana dan prasarana.
Baca Juga : Melalui Pagelaran Wayang Kulit, Pemkab Blitar-Bea Cukai Sinergi Gempur Rokok Ilegal
"Di penilaian 20 besar ini, yang menjadi penilaian utama yakni persampahan dan kebersihan serta penghijauan," ungkapnya.
Wahyu menyebut, perlombaan ini luar biasa mampu meningkatkan kepedulian lingkungan antar sesama. Terlebih, untuk membuat inovasi wilayah tampak asri, bersih dan bersinar dilakukan murni atas swadaya masyarakat di masing-masing wilayah.
"Ini non budgetter ya, non APBD. Jadi semua kolaborasi. Pak RT, pak RW, pak Lurah di sini luar biasa. Goal-nya nanti bagaimana terus menumbuhkembangkan, membuat masyarakat agar lebih peduli lingkungan," pungkasnya.