free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Hasil Sekolah Lapang, Petani Kelurahan Blabak Panen Brambang

Penulis : Bambang Setioko - Editor : Pipit Anggraeni

03 - Nov - 2021, 03:41

Placeholder
Kelompok tani di Kelurahan Blabak, menuai hasil sekolah lapangnya dengan memanen Brambang jenis Tajuk yang telah mereka tanam, Selasa pagi, (2/11). (Foto: Pemkot Kediri for JatimTIMES)

JATIMTIMES - Pasca sekolah lapang oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri yang mulai terlaksana pada 7 September 2021 lalu, kelompok tani di Kelurahan Blabak, Selasa (2/11/2021) menuai hasil sekolah lapangnya dengan memanen brambang (bawang merah) jenis Tajuk yang telah mereka tanam.

Panen ini dilakukan di lahan milik salah satu anggota kelompok tani Harapan Pagut, Kelurahan Blabak, Kecamatan Pesantren. Dengan bergotong royong mereka menuai hasil belajar budidaya tanaman jenis holtikultura ini. 

Baca Juga : Pastikan Ketersediaan Pupuk di Pamekasan Aman, Kadis DKPP Sidak Gudang dan Distributor Pupuk

Zaenal, salah satu petani demonstrator yang berperan dalam proses budidaya bawang merah, mulai dari sekolah lapang, penanaman hingga pemanenan ini menyatakan bahwa pihaknya mengaku mendapatkan ilmu dan pengalaman yang baru.

“Alhamdulillah, saya dan konco-konco (teman-teman; red) petani lain mendapatkan ilmu yang bermanfaat tentang budidaya Brambang ini dari penyuluh pertanian lapangan dengan hasil panen yang cukup bagus, namun kita masih perlu belajar lebih banyak lagi, terutama dalam menyikapi hama dan penyakit tanaman brambang ini,” terangnya saat dijumpai di lokasi lahan, Selasa, (2/11/2021).

Sementara itu, Nanik, koordinator penyuluh pertanian Kecamatan Pesantren mengatakan bahwa salah satu misi kegiatan ini adalah mengampanyekan penggunaan pupuk organik, agensi hayati, dan pestisida nabati.

Budidaya brambang ini kami menggunakan pupuk Bokashi yaitu jenis pupuk organik yang dihasilkan dari fermentasi bahan-bahan organik seperti sekam, serbuk gergajian, jerami, kotoran hewan dan tambahan mikroorganisme berupa trichoderma dan Plant-growth promoting rhizobacteria (PGPR) ,” terangnya.

Terbukti, hasil tanaman bawang lebih segar dan minim zat-zat kimia yang jika berlebihan tidak hanya berbahaya untuk dikonsumsi, tapi juga untuk keberlangsungan lingkungan dan keseimbangan ekosistem. 

Nanik juga menambahkan bahwa dilihat dari hasil panen, memang masih ada hal-hal yang perlu ditingkatkan terutama pengendalian hama.

“Kendalanya ada pada cuaca dan beberapa hama yang muncul, meski demikian hasil panen ini cukup memuaskan, dari lahan seluas 0,1 hektare berhasil meraih hasil ubinan panen total sedikitnya 16,12 ton per-hektar untuk brambang basah dan 9,672 ton per-hektar brambang kering,” ungkap Nanik.

Baca Juga : Tarif Cukai 2021 Besarannya Mencapai 12,5 Persen, Ini Penjelasannya

Mohammad Ridwan, Kepala DKPP Kota Kediri menyatakan bahwa para petani ini sebelumnya telah mendapatkan bimbingan teknis budidaya bawang merah dari awal hingga akhir yang kemudian dipraktekkan langsung di lahan milik anggota kelompok tani lainnya. 

“Sebelumnya para petani tersebut mendapatkan penyuluhan dengan metode Demonstration Plot (Demplot) yaitu penyuluhan percontohan secara langsung pada obyek yang akan ditanami,” terang Ridwan, Selasa, (2/11).

Selain itu, pihaknya juga mengatakan bahwa upaya ini merupakan salah satu cara guna mendukung pemulihan ekonomi masyarakat di Kota Kediri.

“Budidaya tanaman holtikultura ini jika di garap dengan baik hasilnya luar biasa, beda seperti tebu yang panennya memakan waktu yang cukup lama, tanaman holtikultura seperti bawang merah ini memerlukan waktu yang relatif lebih singkat, di samping itu juga komoditasnya banyak dibutuhkan sebagai bahan masakan,” pungkasnya.


Topik

Pemerintahan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Bambang Setioko

Editor

Pipit Anggraeni