JATIMTIMES - Kabar gembira bagi para mahasiswa yang yang ingin belajar di luar negeri. Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI) membuka pendaftaran YSEALI Academic Fellow Program untuk mahasiswa S1 sederajat dan fresh graduates berusia 18-25 tahun.
Dilansir dari situs resminya, YSEALI Academic Fellow merupakan, pertukaran pelajar ke Amerika Serikat selama beberapa waktu. Sejak musim semi 2015, telah banyak para peserta bergabung dengan dari sepuluh negara ASEAN dan Timor-Leste. Mereka menyelesaikan beasiswa akademik YSEALI dengan salah satu dari tiga tema, seperti civic engagement, environment issues and natural resources management dan social entrepreneurship and economic development.
Baca Juga : Usia UIN Malang Makin Matang, Rektor Berharap Jadi Destinasi Kajian Islam Dunia
Pertukaran pelajar tersebut akan dilakukan secara hybrid. Pelaksanaan daring akan dilaksanakan selama bulan Maret-Mei 2022. Kemudian, jika kondisi memungkinkan, para peserta akan diberangkatkan ke Amerika Serikat pada musim gugur 2022 atau musim semi 2023 untuk berpartisipasi dalam kegiatan pendidikan dan budaya di dalam dan di luar kelas, kuliah, dan kunjungan lapangan ke komunitas lokal.
Namun, hal tersebut mempertimbangkan pedoman keselamatan dan kesehatan dari otoritas negara bagian, lokal, kampus dan pihak terkait lainnya.
Sementara itu, kriteria mereka yang berhak mendaftar adalah mahasiswa yang berusia 18-25 tahun yang merupakan mahasiswa saat ini atau mereka lulusan dari universitas kurang dari lima tahun yang lalu (fresh graduate).
Kemudian, pendaftar merupakan warga negara dari salah satu negara berikut; Brunei, Burma, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Timor Leste, atau Vietnam. Atau, penduduk salah satu negara berikut: Brunei, Burma, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Timor Leste, atau Vietnam.
Syarat selanjutnya bukan warga negara AS atau penduduk tetap AS; seorang mahasiswa sarjana penuh waktu atau lulus kurang dari lima tahun yang lalu dari institusi pendidikan tinggi; mahir dalam bahasa Inggris; mampu membaca, menulis, dan berbicara bahasa Inggris di lingkungan kelas universitas AS. Mereka yang disetujui dalam program pertukaran pelajar juga akan menerima visa J-1.
Dan istimewanya, dalam pertukaran pelajar ini, TOEFL, IELTS, atau nilai tes lainnya tidak diperlukan. Kemampuan bahasa Inggris dievaluasi melalui formulir aplikasi dan wawancara dengan staf program YSEALI.
Baca Juga : Disdikbud Kota Malang Berencana Terapkan Peduli Lindungi di Jenjang SMP
Untuk kriteria pendaftar, terdapat beberapa poin. Yakni menunjukkan kualitas dan potensi kepemimpinan yang kuat di universitas, tempat kerja, dan/atau komunitas mereka;
Menunjukkan minat, pengetahuan, atau pengalaman profesional dalam satu atau lebih tema YSEALI.
Kemudian, menunjukkan komitmen atau minat dalam pelayanan masyarakat, kesukarelaan, atau bimbingan; menunjukkan minat yang serius untuk mempelajari Amerika Serikat dan ASEAN sebagai suatu kawasan; bersedia berpartisipasi aktif dalam program akademik intensif, kegiatan pengabdian masyarakat, dan studi banding;
Selain tu, berkomitmen untuk menggunakan apa yang mereka pelajari di YSEALI Academic Fellowship untuk memberi manfaat bagi komunitas asal, negara, dan wilayah mereka; serta memiliki sedikit atau tidak ada pengalaman sebelumnya di Amerika Serikat.
Untuk kalian yang berminat, langsung saja daftar dan bisa mengirimkan aplikasi melalui http://bit.ly/YSEALIAFPSpring22. Pendaftaran dibuka hingga 8 November 2021, paling lambat pukul 10.00 WIB. Dan perlu diperhatikan, hanya kandidat terpilih yang akan diberi tahu untuk jadwal wawancara. Informasi selengkapnya, bisa diakses https://id.usembassy.gov/education-culture/yseali/yseali-academic-fellows.