JATIMTIMES - Sejak zaman dahulu wanita selalu ingin memiliki bentuk tubuh yang ideal. Berbagai cara pun mereka lakukan agar memiliki tubuh yang indah.
Salah 1 cara untuk membentuk tubuh ideal yang dari dulu hingga kini masih sering dilakukan para wanita yakni dengan cara menggunakan korset. Korset sendiri adalah pakaian dalam yang digunakan untuk memberi bentuk tubuh seksi saat sedang mengenakan kebaya atau pakaian ketat lainnya.
Baca Juga : Awal Mula Terciptanya Bra di Tengah Situasi Panas Perang Dunia I
Korset menjadi mode pakaian dalam yang bertahan paling lama yakni 3 abad. Pakaian dalam itu pertama kali populer digunakan pada abad ke-16.
Kala itu, korset masih terbuat dari besi. Pada masa pemerintahan Ratu Elizabeth I, bahan pembuatan korset berubah dari besi menjadi gigi paus atau yang lebih dikenal dengan sebutan Whalebone. Penggunaan korset membuat wanita memiliki bagian perut dan pinggang yang lebih langsing.
Ratu Elisabeth dari Austria kala itu bahkan dilaporkan memiliki ukuran lingkar pinggang 41 sentimeter.
Ada pula bentuk pakaian dalam yakni ikat pinggang menstruasi. Pakaian dalam jenis ini, mungkin sangat asing jika didengar di era modern.
Beruntunglah kalian yang saat ini hidup di masa pembalut wanita sudah ditemukan. Pada zaman dahulu, sebelum adanya pembalut perempuan ternyata menggunakan ikat pinggang khusus untuk 'menampung' darah haid. Ikat pinggang itu dibuat dengan 2 kait pada bagian ujungnya.
2 kait tersebut, berfungsi untuk mengaitkan kain yang digunakan untuk 'menampung' darah saat menstruasi. Kain itu biasanya terbuat dari wol.
Baca Juga : Kabur Hampir Satu Bulan, Pelaku Pembacokan di Desa Bence Lumajang Akhirnya Diringkus Polisi
Sehingga perempuan di zaman itu harus sering mencuci kain tersebut, setelah digunakan saat menstruasi.
