free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Times Story

Asal-usul Bentuk Pakaian Dalam Unik (4)

Awal Mula Terciptanya Bra di Tengah Situasi Panas Perang Dunia I

Penulis : Desi Kris - Editor : A Yahya

31 - Oct - 2021, 19:15

Placeholder
Pakaian Dalam Teddy (Foto:Listverse.com)

JATIMTIMES - Tak cuma bentuk atau desainnya saja, pakaian dalam juga terbilang unik dari namanya. Banyak sekali jenis pakaian dalam di zaman dulu yang saat ini membuat banyak orang terheran-heran dengan bentuk dan namanya. 

Sebut saja dengan pakaian dalam Teddy. Seperti apa sih bentuk dan asal-usulnya? 

- Pakaian dalam Teddy

Pakaian Dalam Teddy

Pakaian dalam Teddy ini sangat populer digunakan pada era 1910-an. Pakaian dalam Teddy ini biasanya digunakan sebagai lapisan gaun. 

Baju dalam ini, bisa membuat pas badan atau longgar tergantung dengan gaun yang akan dipakai setelanya. Namun, pada tahun 1920-an, para perempuan justru ingin terlihat seakan mereka tak menggunakan pakaian dalam. 

Sehingga kala itu teddy dibuat sangat pas membentuk badan. Zaman itulah pita atau renda mulai ditambahkan di pakaian dalam agar terlihat lebih 'menarik'.

- Bra

Bra

Setiap perempuan di seluruh dunia rupanya harus berterima kasih kepada Mary Phelps Jacob. Pasalnya, Mary Phelps Jacob telah menciptakan bra atau kutang.

Saat usianya menginjak 19 tahun, perempuan kala itu rata-rata memiliki tubuh yang langsing. Berbeda dengan Mary yang lebih berisi dan montok.

Pemakaian korset kala itu, akan membuat payudaranya terlalu 'naik' dan muncul di balik korsetnya. Hingga akhirnya ia bersama pelayannya, menjahit sesuatu yang berakhir pada penciptaan bra pertama.

Baca Juga : Peringati HDKD, Menkumham Ajak ASN Kemenkumham Wujudkan Nilai Semakin PASTI

 

Pada 1914 Mary lalu mematenkan bra pertama yang kala itu hanya terbuat dari dua sapu tangan yang dijahit. Penemuan tersebut mengubah penggunaan korset.

Ia menciptakan bra saat akan memakai gaun untuk pergi ke pesta. Jacob merasa tidak nyaman mengenakan korset yang sebelumnya sudah dipakai wanita Eropa selama berabad-abad. 

Jika dibandingkan dengan korset yang saat itu terbuat dari logam, bra adalah lambang kelegaan. Meski dikatakan bahwa wanita pada masa itu mungkin tidak terlalu sering memakai bra di luar rumah.

Lantaran saat itu, situasi baru benar-benar berubah setelah Perang Dunia I semakin memanas. Kala itu, logam yang juga menjadi bahan pembuatan korset dibutuhkan sebagai material perang sehingga popularitas bra bikinan Jacob melesat.

Namun, Jacob yang kemudian mengubah namanya menjadi Caresse Crosby, tidak pernah mengubah ciptaannya itu menjadi ladang keuntungan sepenuhnya. Ia justru menjual patennya kepada The Warner Brothers Corset Company di Bridgeport, Conn., dengan harga setara USD 21 ribu atau sekitar Rp300 juta di zaman modern.

Kini, bra telah menjadi kebutuhan banyak wanita. Bahkan, sekarang juga ada bra yang didesain khusus untuk pria. Modelnya pun semakin beragam.


Topik

Times Story



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Desi Kris

Editor

A Yahya