JATIMTIMES - Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin menandai Ground Breaking pembangunan ruang isolasi Covid-19 dan Instalasi Gawat Darurat RSUD dr. Soedomo, Selasa (26/10/2021). Hal ini merupakan wujud keseriusan Pemkab dalam pemulihan sektor kesehatan di Trenggalek.
Pria nomor satu di jajaran Pemerintah Kabupaten Trenggalek itu menjelaskan, pembangunan ruang isolasi dan instalasi gawat darurat ini bukan sekedar peningkatan fasilitas kesehatan, namun lebih pada mengukir sejarah baru di Trenggalek. Ditambah lagi asal mula pendanaan pembanguan yang bersumber dari pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) ini juga pertama kali dilakukan dalam sepanjang sejarah berdirinya Trenggalek.
Baca Juga : Kapolri Didesak Tangkap Menag Yaqut Usai Sebut Kemenag Hadiah Negara untuk NU Viral
"Kita tidak sekedar membangun rumah sakit, tetapi kita membangun sejarah. Sejarah pinjaman fiskal pertama untuk Kabupaten Trenggalek yang terjadi di saat Pandemi Covid," ungkap Bupati Trenggalek usai lakukan Ground Breaking.
Pria yang akrab dipanggil Gus Ipin ini juga meminta pada PT. Pembangunan Perumahan, Tbk sebagai Pelaksana Pembangunan untuk menyelesaikan dalam kurun waktu 4 bulan saja. Menurut Arifin ini merupakan salah satu upaya antisipatif dari pemkab Trenggalek.
"Dalam kurun 2 tahun ini, trend kasus positif Covid-19 terjadi pada pertengahan tahun. Biasanya pasca libur Hari Raya Idul Fitri dan awal tahun. Tentu ini yang melandasi percepatan pembangunan, agar kejadian pahit yang kemarin tidak terulang lagi," tuturnya.
Bupati Trenggalek juga menjelaskan bahwa walaupun pembiayaan belum keluar semua, namun kegiatan pembangunan sudah dikerjakan terlebih dahulu. Menurut Arifin, yang penting sudah ada persetujuan dan tanda tangan dari pelaksana.
"Yang penting persetujuan dan tanda tangannya sudah ok, itu artinya pihak pelaksana sudah menyanggupi. Sementara mekanisme pembayarannya juga berbeda. Jadi setelah pembangunan selesai dilakukan cross audit, setelah itu baru biaya dibayarkan," tandasnya.
Baca Juga : Kisah Ibunda Soekarno yang Tak Pernah Injakkan Kaki di Istana Negara
Dengan dipercepatnya pembangunan seperti ini, Bupati Trenggalek berharap bisa mengantisipasi lonjakan Covid-19. Pihaknya juga memprediksi jika bulan ini penanaman batu pertama, paling tidak bulan Februari sudah bisa digunakan.
"Seperti di Inggris, kasus positifnya tinggi, namun olah raga tetap bisa berjalan. Itu dikarenakan sistem kesehatannya sudah memadai, sehingga Rumah Sakit yang kewalahan. Ini yang coba kita hadirkan untuk Kabupaten Trenggalek," harap Mochamad Nur Arifin.