JATIMTIMES - Peristiwa kebakaran kembali terjadi di Kota Malang. Kali ini menyasar sebuah bangunan rumah pada lantai duanya yang terletak di Jalan Kiai Hasyim, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Selasa (26/10/2021).
Peristiwa kebakaran yang menghanguskan bangunan lantai dua tersebut terjadi sekitar pukul 07.45 WIB. Dari peristiwa tersebut, petugas dari UPT Pemadam Kebakaran Kota Malang berhasil menyelamatkan beberapa Kitab Suci Al-Qur'an dari lantai dua yang tidak hangus terbakar.
Baca Juga : Akibat Mesin Korslet, Tempat Pengolahan Kayu di Talun Blitar Ludes Dilalap Si Jago Merah
"Dua buah Al-Qur'an mas (yang tidak hangus terbakar)," ungkap Kepala UPT Pemadam Kebakaran Kota Malang Muhammad Teguh Budi Wibowo kepada JatimTIMES.com, Selasa (26/10/2021).
Rumah tersebut merupakan miliki Joko Supomo. Di mana Joko sendiri merupakan pengusaha kulit dan didalam kediamannya menyimpan banyak kulit.
Teguh menjelaskan, dugaan awal penyebab terjadinya kebakaran adalah puntung rokok yang tidak segera dimatikan dan berada di asbak yang terletak di atas kasur pada lantai dua.
"Dugaan sementara karena puntung rokok yang belum dimatikan dan pihak kepolisian kini masih menggali informasi penyebab kejadian pastinya," ujar Teguh.
Akhirnya dari peristiwa kebakaran tersebut, menghanguskan area di lantai dua dengan luas 6m x 12m. Teguh menyampaikan, untuk memadamkan kobaran api di lantai dua rumah milik Joko tersebut pihaknya menerjunkan 30 personel dan 7 mobil pemadam kebakaran serta satu unit mobil rescue. Di mana untuk airnya sendiri, pihaknya menyiapkan kurang lebih 40 ribu liter.
Saat proses pemadaman, bangunan dari lantai dua juga mengalami roboh akibat terbakar. Namun, beruntungnya anggota dari UPT Pemadam Kebakaran Kota Malang tidak ada yang tertimpa reruntuhan bangunan.
Baca Juga : Dipenuhi Bekas Luka, Balita 2,5 Tahun Dianiaya Pacar Ibunya di Kota Batu
"Tadi ada salah satu petugas pemadam yang hampir tertimpa reruntuhan, tapi untungnya dia bisa memprediksikan secara tepat sehingga bisa menghindari kejadian itu," ujar Teguh.
Setidaknya dalam dua jam, kobaran api di bangunan lantai dua tersebut berhasil dipadamkan. Kerugian material diperkirakan mencapai Rp 500 juta. Pasalnya rumah tersebut juga digunakan sebagai pabrik rumahan oleh sang pemilik.
Lebih lanjut, Teguh mengimbau kepada masyarakat luas Kota Malang agar tidak meletakkan puntung rokok sembarangan. Jika setelah merokok, dipastikan kembali untuk api pada rokok benar-benar mati.
"Kami menghimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dan memperhatikan saat mematikan rokok dan kedua selalu lakukan pengecekan pada listrik. Karena dua hal itu yang sering mengakibatkan kebakaran terjadi," pungkas Teguh.