JATIMTIMES - Momentum Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2021 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Sebab, momentum HSN tahun ini masih dalam kondisi darurat dengan adanya wabah pandemi covid-19.
Meski dalam kondisi pandemi, HSN tetap dirayakan, namun dengan cara yang berbeda. Di Bangkalan, misalnya, HSB diadakan dengan wijud vaksinasi masal di sejumlah pondok pesantren (Ponpes) di Kecamatan Arosbaya, Geger hingga Klampis.
Baca Juga : Kota Batu Gencarkan Vaksinasi Tahap Dua di Sebelas Titik, Berikut Rinciannya
Dalam kesempatan itu, Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron (Ra Latif) bersama jajaran forkopimda berkeliling melakukan peninjauan langsung jalannya vaksinasi untuk para santri maupun wali santri.
Lokasi pertama yang didatangi upati dan rombongan adalah kegiatan vaksinasi di Pondok Pesantren Hidayatullah Al Muhajirin, Pesarean Bawah, Buduran, Kecamatan Arosbaya. Target vaksin di ponpes tersebut adalah 2.000 dosis untuk santri dan wali santri.
Selanjutnya, rombongan mengunjungi vaksinasi di Pondok Pesantren Addamanhuri, Desa Kompol, Kecamatan Geger. Terkahir rombongan melanjutkan pemantauan vaksinasi di Yayasan Darul Munir, Desa Klampis Barat, Kecamatan Klampis.
Di sela-sela pemantauan, Bupati Ra Latif menyebutkan pemkab didukung beberapa instansi lain sedang menggenjot vaksinasi yang perkembangannya hingga sekarang masih di bawah 50 persen. "Tentunya vaksinasi yang digelar oleh masing-masing pondok pesantren ini sudah direstui oleh para wali santri," ujar bupati, Kamis (21/10/2021).
Baca Juga : Wakil Bupati Trenggalek Minta Santri Berperan Aktif dalam Pembangunan Daerah
Selain itu, bupati terus berpesan agar masyarakat tidak abai dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat dan disiplin. Sebab, bupati mengaku tidak ingin dalam momentum HSN tahun 2021 ini nanti malah menjadi klaster baru di bawah. "Kita hindari jangan sampai peringatan Hari Santri Nasional menjadi kluster penularan covid-19 di masyarakat," pungkasnya.