JATIMTIMES-Setelah geger aplikasi michat jadi narahubung pengguna jasa BO (booking order) di Kota Madiun, ternyata aplikasi tweeter juga dijadikan BO bagi gadis yang menjajakan dirinya dengan tagar #bomadiun. Salah satunya di akun AvailMadiun COD no DP @creeedhataaa13.
Kota Madiun yang tengah di cap 'surganya open BO' ternyata menjadi tempat yang nyaman bagi pekerja 'esek-esek'. Malahan sang pemilik akun AvailMadiun COD no DP kerap mengunggah testimoni para pelanggannya.
Baca Juga : Kota Malang Masih Tunggu Juknis dari Pusat untuk Booster Vaksin Covid-19 Masyarakat Umum
"Dear all, aku tu bukannya nggak mau #expo keluar Kota, tapi aku punya suatu alasan yang bikin aku nggak bisa pergi dari madiun. Jadi maaf banget untuk semuanya yang DM aku buat exspo saat ini aku belum bisa, " cuit @creeedhataaa13.
Menelusuri bisnis prostitusi yang banyak diperbincangkan, jurnalis JatimTIMES pun mencoba menghubungi nomor WhatsApp yang tertera di dalam akun tersebut. Tim redaksi berhasil menghubungi dan mendapatkan informasi seputar booking jasa prostitusi tersebut.
Dari hasil chat melalui pesan Whatsapp dari nomor yang tercantum dalam akun AvailMadiun COD no DP, tim berhasil mendapatkan 'price list' untuk sekali servis dengan tarif satu kali ‘main’ Rp 550 ribu hingga Rp 3,2 juta.
"Maaf malam nggak bisa beb," jawabnya melalui pesan whatsapp sambil mengirimkan price list saat di tanya Open BO oleh jurnalis.
Baca Juga : Percepat Vaksinasi di Pulau Bawean, Kerahkan Mobil Vaksin Keliling Desa
Harga yang ditawarkan juga sudah Include room di salah satu rumah kos di Kota Madiun "include sini beb. Sampai jam 7 bisa aku beb," balasnya sambil mengirim foto salah satu rumah kos yang ada di Kota Madiun.
Lantas, kota yang terkenal dengan pecel ataupun kota pendekar itu akankah bergeser menjadi jujugan bagi penikmat jasa esek-esek? Apakah Anugerah Manggala Karya Kencana yang baru saja diraih kota Madiun seolah terhapus oleh gelapnya bisnis prostitusi online.