JATIMTIMES - Tradisi peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik sangat spektakuler. Betapa tidak, angkatan berkat yang dibawa berukuran jumbo mencapai 1,5 meter.
Warga di Pulau Putri itu rela menghabiskan jutaan rupiah hanya untuk membuat berkat berukuran jumbo itu. Isinya, mulai dari sembako, buah-buahan hingga diisi hasil melaut.
Baca Juga : PWNU Jatim Anggap PPP Mampu Perjuangkan Cita-Cita NU
Kemudian, dibungkus menjadi satu. Tertata rapi hingga mendulang setinggi satu meter lebih. Tak lupa, di atas bingkisan dihiasi dengan bunga dan puluhan pecahan uang Rp 1.000 sampai Rp 10.000.
Dibutuhkan minimal dua orang untuk membopong berkat itu dari rumah hingga ke Masjid maupun Musala. Tak heran, momen ini yang paling ditunggu masyarakat luar Bawean.
Pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad senidir digelar sejak pagi hingga siang hari. Selepas berdoa, dzikir dan ceramah agama, berkat kemudian dibagikan dengan sistem undian. Hal itu untuk menghindari aksi berebutan.
"Alhamdulillah saya bisa mengirim satu angkatan berkat sebagai rasa syukur karena masih bisa diberi kesehatan sama Allah SWT," kata Nawati (38), warga Dusun Pateken Timur, Desa Kotakusuma, Kecamatan Sangkapura, Selasa (19/20/2021).
Sementara Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyebut, budaya Maulid Nabi Muhammad di Pulau Bawean patut dilestarikan.
Ke depan, pihaknya berencana akan mengajak seluruh OPD menyaksikan budaya yang sudah berjalan ratusan tahun ini.
Baca Juga : Presiden Jokowi Minta Vaksin Booster Peserta BPJS Kesehatan Dilakukan Mulai 2022
"Meski era digitalisasi, budaya angkatan berkat bisa dijadikan promosi wisata budaya selain wisata alam di Pulau Bawean," ujar Gus Yani.
Sedangkan Takmir Masjid Masjid Sa'adatuddarain Alun-Alun Sangkapura, R Ali Masyhar menyatakan angkatan berkat ini dibagikan menurut nomor urut yang telah ditentukan oleh panitia Masjid Sa'adatuddarain.
"Setiap tahun peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pulau Bawean sangat meriah, dan ini sangat pas karena dihadiri juga oleh Bupati Gresik," imbuhnya.