JATIMTIMES - Target 70 persen vaksinasi covid-19 untuk mencapai herd immunity terus digenjot Pemerintah Kota Batu. Bukan hanya itu, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) juga turut berperan aktif dalam mempercepat vaksinasi.
Upaya forkopimda itu pun diganjar penghargaan, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Batu ke-20. Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko memberikan penghargaan kepada Kapolres Batu AKBP I Nyoman Yogi Hermawan, Pabung Malang – Batu Kapten Czi Widagdo dan Kajari Batu, Supriyanto.
Baca Juga : Sukses Berantas Peredaran Narkoba, BNN Serahkan Sertifikat Bersiner ke Lapas Blitar
Penghargaan itu diberikan lantaran peran mereka dalam memperluas capaian vaksinasi Covid-19 di Kota Batu. Mulai dari menyediakan vaksin hingga menjangkau vaksinasi secara door to door di masing-masing desa/kelurahan di Kota Batu.
“Terima kasih sebesar-besarnya kepada Polres Batu, Kodim Malang Batu, dan Kejaksaan Kota Batu yang telah berperan aktif dalam program vaksinasi,” ungkap Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko.
Dewanti menambahkan, percepatan vaksinasi Covid-19 dilakukan demi mencegah penyebaran Covid-19. Kemudian demi membangkitkan kembali roda perekonomian di Kota Batu.
“Dengan banyaknya warga divaksin maka herd immunity atau kekebalan massal juga segera terbentuk dan kita bisa segera mengakhiri pandemi,” ucap Dewanti.
Meski demikian, Dewanti meminta kepada warga walaupun sudah vaksin, harus taat dan disiplin protokol kesehatan. Karena prokes merupakan kunci agar terhindar Covid-19.
Baca Juga : Kepala BKPSDM dan Asisten Administrasi Umum Kota Batu Diisi Pejabat Baru
“Mari tetap perhatikan protokol kesehatan dengan 6M. memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjaga Kesehatan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas atau bepergian kecuali untuk keperluan sangat mendesak,” imbaunya.
Sementara itu, capaian vaksinasi Covid-19 hingga Senin (18/10/2021) di Kota Batu dosis pertama sudah 88,78 persen atau 146.432 warga. Sedangkan dosis kedua sudah 48,02 persen atau 79.206 warga. Lalu, untuk dosis ketiga sudah 87,73 persen atau 1.458 tenaga kesehatan.