JATIMTIMES - Tri Rismaharini atau Risma mengaku siap mengundurkan diri jika tidak mampu bekerja sebagai menteri sosial (mensos). Ucapan Risma itu lantas ditanggapi oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto menilai apa yang diungkapkan Risma adalah bentuk keterbukaan dan kesungguhan dalam bekerja. "Ini bentuk keterbukaan Bu Risma. Jangan sampai kalau menganggap tidak layak, jangan sampai membebani pemerintah. Itu kesungguhan Bu Risma dalam bekerja," kata Yandri.
Menurut Yandri, sejauh ini kinerja Risma masih on the track. Yandri juga menilai wajar saja bila Risma kerap marah-marah karena data bantuan sosial di daerah masih kacau.
"Apa yang dilakukan Bu Risma masih on the track. Jadi, saya sampaikan nggak mungkin Bu Risma marah kalau datanya benar, bansos disalurkan dengan benar, kemudian yang menerima juga benar. Kuncinya kerja sama semua pihak. Kalau semua pihak masih berpangku tangan, ya sulit untuk cepat perbaiki data itu," ujarnya.
Yandri mengatakan Risma sangat bersungguh-sungguh dalam bekerja. Dia bahkan salut dengan ketegasan Risma untuk menggembleng perbaikan data yang masih semerawut di daerah.
Lebih lanjut, Yandri mengatakan perlunya kerja sama semua pihak untuk memperbaiki data mulai dari hulu hingga ke hilir. Dia optimistis data penerima bansos akan jauh dari masalah jika semua pihak berkomitmen.
Sebelumnya, pernyataan Risma yang siap mengundurkan diri diungkapkan saat berbicara di depan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Risma awalnya mengatakan tugas menyalurkan bantuan sosial (bansos) memang berat lantaran berkaitan dengan hajat hidup banyak orang yang membutuhkan.
Oleh sebab itu, Risma meminta para pendamping di Lombok Timur bisa bekerja dengan baik. Ia juga mewanti-wanti para pendamping PKH tidak main-main dalam menyalurkan bansos kepada warga.
Baca Juga : Beberapa Desa Sempat Bingung Soal Data Warga Wajib Vaksin, Dispendukcapil: Datanya Sudah Berdasarkan DKB
"Mulai sekarang tolong kita niatkan bahwa ini semua yang kita lakukan adalah ibadah. Jadi, karena itu saya nitip, ayo mulai sekarang kita profesional. Tidak boleh main-main. Kalau main-main, saya tidak ada ampun. Saya tidak ada ampun," ujar Risma.
Risma lalu mengatakan dirinya secara pribadi akan dimintai pertanggungjawaban terkait penyaluran bansos tersebut. Dalam kesempatan itulah, Risma menceritakan bahwa dirinya sudah menyampaikan kepada Presiden Jokowi perihal rencana pengunduran dirinya jika tidak mampu bekerja.
"Saya juga akan dimintai pertanggungjawaban saya oleh Allah. Saya tidak ada ampun. Saya pun juga demikian. Saya sampaikan tadi ke Pak Rahmat, Pak, saya sudah sampaikan Pak Presiden, kalau saya tidak mampu, saya akan sampaikan saya yang akan mundur," ungkap Risma.
Di sisi lain, Risma memastikan pihaknya akan bekerja keras dan ikhlas untuk menyelesaikan masalah terkait bansos.