Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Tinjau Persiapan WSBK di KEK Mandalika, Menko Airlangga Berharap Gelaran Ini Dorong Eksposur Pariwisata Indonesia

Penulis : Desi Kris - Editor : Yunan Helmy

15 - Oct - 2021, 08:26

Placeholder
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Foto: Dok Istimewa)

JATIMTIMES - Dalam rangka persiapan menuju penyelenggaraan event World Superbike (WSBK) Mandalika 2021, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meninjau langsung kesiapan sarana dan prasarana di Mandalika International Street Circuit, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Sebelum ke Sirkuit Mandalika, Menko Airlangga telah melihat kesiapan infrastruktur di Bandara Internasional Lombok. Proyek pengembangan fasilitas bandara ini termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). 

Baca Juga : Beberapa Desa Sempat Bingung Soal Data Warga Wajib Vaksin, Dispendukcapil: Datanya Sudah Berdasarkan DKB

Yang dibangun dalam proyek tersebut adalah fasilitas terminal dan landside, termasuk perluasan terminal dan fasilitas penunjangnya, renovasi terminal eksisting, pengembangan fasilitas kargo, dan pembangunan waving gallery dan perluasan parkir penumpang. Kemudian, dibangun juga fasilitas airside yang terdiri atas perpanjangan runway dan pengembangan fasilitas sisi udara (apron dan RET).

"Semoga semua proses renovasi tersebut dapat selesai sebelum penyelenggaraan World Superbike 2021 di Mandalika. Sebab, bandara merupakan salah satu pintu masuk utama bagi semua pihak yang terlibat, termasuk para penonton event megah tersebut. Kapasitas bandara ini bisa menerima 7 juta penumpang per tahun,” ujar Menko Airlangga.

Akses dari bandara menuju KEK Mandalika juga akan semakin cepat dan nyaman, hanya
membutuhkan waktu sekitar 20 menit dengan kesiapan bypass BIL-Mandalika sepanjang
17,3 kilometer yang pembangunan fisiknya sudah mencapai 97% dan ditargetkan selesai dalam waktu dekat. Selain bypass BIL-Mandalika yang sudah hampir selesai dibangun, jalan provinsi Kuta-Kruak juga berencana ditingkatkan kapasitasnya.

Sirkuit Mandalika sendiri memiliki panjang 4,3 km dengan 17 tikungan, ditambah dengan pemandangan alam perbukitan dan panorama laut biru yang spektakuler. 

Pembangunan sirkuit tersebut menggunakan teknologi aspal terbaru yakni stone mastic asphalt (SMA), sehingga menjadikannya sebagai salah satu sirkuit yang bisa menawarkan kecepatan 330 km per jam dengan tetap memiliki tingkat keamanan tinggi bagi pembalap. Sirkuit ini telah siap 100% dan saat ini Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) tengah fokus menyelesaikan pembangunan fasilitas pendukung sirkuit seperti  Pit building, paddock, medical facility, dan race control building. 

Pembangunan fasilitas pendukung tersebut ditargetkan akan rampung pada akhir Oktober 2021. Selain bandara, disiapkan pula Pelabuhan Lembar untuk menjadi pintu akses masuk orang dan barang dari Jawa dan Bali. 

Pelabuhan Gili Mas disiapkan untuk mendukung aksesibilitas penumpang dari laut baik dengan cruise atau kapal pribadi dan dapat menampung akses kapal besar. PT Pelindo 3 telah sepakat untuk menggabungkan Pelabuhan Lembar dan Gili Mas menjadi satu kepabeanan KEK Mandalika.

Pengembangan Sarana Pendukung Lain

Sebuah gelaran internasional tentu saja membutuhkan berbagai sarana pendukung lainnya yang tidak bisa dikesampingkan. Untuk itu, KEK Mandalika bersama dengan Pemerintah Provinsi NTB juga terus menggenjot persiapan fasilitas pendukung, seperti penginapan, rumah sakit, pelabuhan, dan peningkatan kapasitas jalan. Di kawasan Mandalika sendiri saat ini terdapat sekitar 700 kamar hotel. Dan jika ditambahkan dengan hotel di sekitar Kawasan, tersedia sekitar 11.162 kamar.

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi NTB juga akan menjadi rumah sakit rujukan pertama untuk mendukung pelaksanaan WSBK, saat ini sedang melakukan persiapan pembangunan helipad sebagai prasyarat WSBK 2021. Selain RSUD Provinsi NTB, Rumah Sakit Internasional Mandalika juga terus dipercepat penyelesaiannya untuk dapat mendukung pelaksanaan acara.

Rekayasa Lalu Lintas dan Penerapan Prokes

Untuk mengantisipasi besarnya jumlah masyarakat yang akan hadir, pemerintah daerah melalui Dinas Perhubungan Provinsi NTB akan melakukan rekayasa lalu lintas dengan penutupan beberapa ruas jalan dan manajemen transportasi dengan penambahan shuttle bus. Shuttle bus disiapkan di pelabuhan dan bandara untuk masyarakat yang menuju kawasan WSBK. 

Demikian pula dengan kantong parkir yang disediakan baik di sekitar kawasan WSBK seperti di area Masjid Nurul Bilad, parkir Hotel Novotel, Hub II parkir area sirkuit, maupun di bandara dan pelabuhan. Seluruh gelaran acara WSBK juga akan diselenggarakan dengan protokol kesehatan (prokes) ketat. Jumlah penonton akan dibatasi maksimal 25 ribu orang dengan syarat telah menjalani vaksin dosis lengkap.

Baca Juga : Dedaunan Ini Sering Dimanfaatkan Pembudidaya Gurame Tulungagung sebagai Makanan Tambahan

Kru dan tim yang terlibat dalam WSBK pun diharuskan menjalankan karantina terlebih dahulu saat masuk keIndonesia. Dan pada saat acara seluruh peserta (pembalap, crew, mekanik, ofiisial, media, dan konsultan) hanya diperbolehkan beraktivitas di venue latihan/pertandingan sesuai dengan lokasi yang ditentukan. 

Untuk melengkapi kesemua hal tersebut, akan dibentuk pula Satgas Protokol Kesehatan di lokasi acara, serta tenda-tenda masker untuk penyediaan secara gratis. “Gelaran WSBK di KEK Mandalika tentu saja akan memberikan eksposur yang luar biasa terhadap pariwisata dalam negeri. Ini proyek kedua terbesar setelah Nusa Dua, land bank yang sudah dikuasai ITDC sebesar 1.175 ha,” ucap Menko Airlangga.

Sebagai bentuk nyata dampak langsung terhadap masyarakat maupun UMKM di sekitar Mandalika, diusulkan system bundling tiket penonton WSBK dengan paket wisata lokal dan merchandise produksi UMKM setempat. Di sekitar lokasi sirkuit juga telah direncanakan kegiatan pendamping berupa penyediaan lokasi bazar UMKM, pameran produk, festival kuliner, pertunjukan musik dalam skala kecil, dan pameran komunitas sebagai acara pendamping. 

Kegiatan pendamping dibuat untuk mengisi waktu para penonton di antara sesi
balap dan mengurangi tekanan beban lalu lintas orang dan kendaraan yang meninggalkan venue pada saat acara utama selesai. 

“Tentunya gelaran ini diharapkan mendatangkan semakin banyak wisatawan lokal dan internasional, serta menarik devisa untuk negara. Di saat yang bersamaan juga menggeliatkan kembali aktivitas perekonomian masyarakat Lombok, karena potensi ekonomi (multiplier effect) diperkirakan mencapai Rp500 miliar per tahun (event balap),” tutup Menko Airlangga yang melanjutkan kegiatan meninjau sirkuit dengan menyetir sendiri buggy car.

Selain itu, Menko Airlangga  telah mengunjungi Desa Wisata Sasak Sade yang menjadi partner ITDC dan pemda sebagai tempat produksi merchandise WSBK Mandalika 2021. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan internasional akan menggerakkan perekonomian lokal. 

Di sana, Menko Airlangga meninjau proses pembuatan berbagai suvenir dan kain tenun etnik yang diawali dengan sambutan tarian tradisional. 

Turut hadir dalam kegiatan ini antara lain adalah menteri perindustrian, kepala BNPB, gubernur NTB, kapolda NTB, danrem 162/Wirabhakti, sekretaris Kemenko Perekonomian, deputi bidang koordinasi pengembangan wilayah dan tata ruang Kemenko Perekonomian, staf ahli bidang regulasi penegakan hukum dan ketahanan ekonomi Kemenko Perekonomian, deputi bidang koordinasi pariwisata dan ekonomi kreatif Kemenko Marves, dirjen perhubungan darat Kemenhub, dirijen adwil Kemendagri, anggota DPR, dan direktur utama ITDC. 


Topik

Ekonomi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Desi Kris

Editor

Yunan Helmy