JATIMTIMES - Penanganan covid-19 di Kota Malang terus menunjukkan peningkatan yang signifikan meski kasus baru terbilang masih fluktuatif.
Beberapa hari terakhir, angka kasus terkonfirmasi positif di Kota Malang masih ada penambahan. Kemarin (Selasa, 12/10/2021) tercatat 16 kasus baru. Dengan tambahan itu, total pasien covid-19 di Kota Malang dari tahun 2020 hingga saat ini menjadi 15.510.
Baca Juga : Kota Malang Raih Penghargaan APE 2021 Tingkat Pratama
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang dr Husnul Muarif mengatakan, penambahan kasus tersebut merupakan hasil tracing dari kontak erat pasien yang terkonfirmasi positif sebelumnya. Hal ini yang terus diupayakan agar kasus vovid-19 di Kota Malang melandai.
"Kami harapkan melandai. Kemarin beberapa hari sudah zero (nol), lalu da penambahan dua dan satu. Kemarin ini 16. Jadi, ini masih fluktuatif. Yang 16 itu merupakan hasil kontak erat dari kasus sebelumnya. Satu kasus kan harus di-tracing minimal 15 kontak erat," ujarnya, saat ditemui di Balai Kota Malang, Rabu (13/10/2021).
Dari penambahan kasus saat ini, mayoritas merupakan pasien dengan kategori orang tanpa gejala (OTG). Dalam hal ini, pasien juga dialihkan ke tempat isolai terpusat (Isoter) atau safe house Jalan Kawi. Pihaknya juga memastikan tidak ada pasien covid-19 di Kota Malang yang menjalani isolasi mandiri (Isoman).
"Safe house nambah 14, isoman kosong. Kita arahkan yang tidak ada keluhan semuanya ke isoter," jelas Husnul.
Meski penambahan kasus masih ada, angka kesembuhan di Kota Malang juga terus mengalami peningkatan. Kemarin, ada penambahan 13 pasien sembuh sehingga total angka kesembuhan di Kota Malang 14.369 atau recovery rate sudah mencapai 93 persen.
Baca Juga : Sasar hingga RT-RW, Pemkot Blitar Cari Orang yang Belum Divaksin
Sedangkan kasus kematian akibat covid-19 sudah zero dalam beberapa pekan terakhir ini. Karena itu, Dinkes berharap masyarakat Kota Malang tetap taat protokol kesehatan (prokes) agar penanganan covid-19 segera tuntas, di samping pelaksanaan vaksinasi yang terus digencarkan.
"Kami berharap melandainya kasus saat ini harus diimbangi dengan ketaatan warga di dalam prokes. Itu yang paling utama," pungkas Husnul.