JATIMTIMES - Kota Malang kembali menorehkan prestasi. Kali ini, kota dingin ini berhasil meraih penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) 2021 dengan Kategori Pratama dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A).
Pemberian penghargaan tersebut dilangsungkan secara virtual di seluruh Indonesia, Rabu (13/10/2021). Diraihnya penghargaan ini merupakan prestasi yang terus akan ditingkatkan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang agar bisa lebih tinggi di kategori Madya, hingga utama.
Baca Juga : Realisasi Pemanfaatan DBHCHT Kabupaten Sumenep Capai 85 Persen, Konsentrasikan Pengobatan Warga Tak Mampu
"Kita bersyukur ya mendapatkan penghargaan itu. Tapi masih akan kita kuatkan, karena ini masih Pratama. Kemarin kita masih terkendala dengan peraturan daerah. Harapan kami, kalau sekarang Pratama, ke depan lagi Madya, terus nanti terakhir ke Utama," ujar Wali Kota Malang Sutiaji.
Berbagai upaya terus akan dilakukan oleh Pemkot Malang, melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) utamanya guna menguatkan terwujudnya kesetaraan gender.
Termasuk, mendorong keterlibatan masyarakat dan juga sinergitas antar perangkat daerah (PD) di lingkup Pemkot Malang. "Upaya ke depan, partisipasi masyarakat kita kuatkan. Poinnya banyak, bukan hanya masuk ke Dinsos-P3AP2KB, tp masuk kepada semua PD. Karena itu akan ada penguatan-penguatan di masing-masing PD," jelas Sutiaji.
Termasuk, menguatkan sinergitas Hexahelix (sinergitas pentahelix yang meliputi pemerintahan, dunia usaha, akademisi, komunitas, media, ditambah dengan lembaga keuangan). Sehingga, pemberdayaan perempuan melibatkan semua sektor.
"Karena mungkin masih ada kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), ada mungkin masalah anak. Masih banyak anak-anak yang susah sekolah. Multi dari penghargaan itu cakupannya banyak. Sehingga, kita bertahap untuk dari Pratama, dilanjut ke Madya, dan mudah-mudahan bisa Utama," pungkas Sutiaji.
Lebih jauh, Kepala Dinsos-P3AP2KB Kota Malang Penny Idriyani mengungkapkan, penghargaan tersebut merupakan hal yang cukup membanggakan mengingat ini kali pertama Kota Malang ikut serta dalam ajang penghargaan APE. Hanya saja, memang peraturan-peraturan yang belum lengkap akan menjadi evaluasi untuk ditingkatkan.
Baca Juga : Bupati Sumenep Terima Penghargaan ASN Achievement Award 2021
Kepala Dinsos-P3AP2KB Kota Malang Penny Idriyani (Foto: Tubagus Ahmad/MalangTIMES)z
"APE sudah dapat Pratama, Alhamdulillah kita syukuri, kan baru ikut. Peraturan-peraturan juga belum komplit. Yang penting partisipasi dulu, ternyata sudah dapat Pratama. Kecuali kalau KLA (Kota Layak Anak) kita sudah Nandya," ungkapnya.
Indikator yang menjadi penilaian utama dalam hal ini, dikatakan Penny, berkaitan dengan tingkat kepedulian terhadap perempuan di Kota Malang. Dalam hal ini, regulasi juga akan diperkuat dalam Peraturan Daerah (Perda) pengarusutamaan gender (PUG).
"Keperduliannya terhadap perempuan di Kota Malang, intinya disitu. Nah, supaya naik ke tingkat lebih tinggi, peraturan-peraturannya diperkuat. Perdanya itu sudah ada, tinggal dimasukkan, siap semua, Perda PUG ya. Kita pacu lagi biar bisa lebih tinggi lagi," tandasnya.