JATIMTIMES - Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang menorehkan prestasi gemilang. Mahasiswa tersebut yakni Yudintya Aisyah Ermandi dari Program Studi (Prodi) Farmasi berhasil meraih juara 1 Lomba Karya Tulis Anugerah Kampung Hebat dengan nilai 246.
Melalui judul karyanya, "Environmental Education dan Sosialisasi PHBS Sebagai Bentuk Implementasi Peduli Lingkungan di Tengah Pandemi Menggunakan Metode ADDIE", ia sukses menyisihkan 25 peserta lain.
Baca Juga : Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal Terus Digalakkan Pemkab Malang, Ini Harapan Kepada Masyarakat
Karya tulis yang membawanya menjadi juara, dalam penulisannya tak terlalu lama. Sebab, topik tersebut masih berhubungan dengan skripsi yang ia ambil, yakni terkait pandemi. Dampak pandemi menurutnya juga berimbas pada sektor lingkungan.
Saat pandemi, terjadi peningkatan terkait limbah-limbah medis. Selain itu, kebijakan pemerintah untuk masyarakat melakukan self quarantine saat PPKM, mengharuskan orang-orang untuk beraktivitas di rumah. Mau tak mau, perilaku konsumtif pembelian kebutuhan masyarakat juga kian meningkat.
"Dari sebuah data limbah baik naik dari 1-5 gram perhari jadi 5-10 gram per individu per hari. Limbah seperti kemasan-kemasan bekas pakai dan yang lainnya. Pemerintah juga belum bisa mendaur ulang. Sekarang agak dijeda, karena untuk mencegah penyebaran virus," terangnya.
Karena itu, salah satu upaya untuk mengurangi limbah tersebut, dijelaskan Yudintya, adalah dengan kesadaran diri sendiri. Masyarakat tentunya harus melakukan pengolahan limbah mereka dengan mandiri. Akan tetapi, memang tak dipungkiri, terdapat beberapa masyarakat yang tentunya kurang memahami hal tersebut.
"Karena itu, saya melakukan edukasi dan sosialisasi tentang lingkungan hidup untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya lingkungan yang bersih. Lewat tulisan, saya berharap bisa bermanfaat bagi masyarakat. Serta dapat mengatasi dampak pandemi Covid-19 khususnya di sektor lingkungan,” terang mahasiswa kelahiran Probolinggo 28 Januari 2000 ini.
Baca Juga : Lomba Kampung Bersinar di Mata Mantan Sekda Kota Malang
Sementara itu, mengenai perlombaan karya tulis ini bukan hal baru bagi Yudintya. Sejak jenjang sekolah SD, SMP sampai SMA, dirinya telah kerap kali mengikuti perlombaan. Meskipun pada masa perkuliahan sempat vakum, namun Yudintya kembali aktif dalam perlombaan setelah banyak waktu luang di semester akhir.
"Sekarang di semester akhir agak senggang. Ikut ini juga sekaligus belajar hal baru tentang lingkungan. Ke depan ingin menerbitkan banyak artikel dan jurnal, biar dibaca orang banyak. Biar ada yang bisa diaplikasikan di masyarakat," ungkap wanita yang baru saja selesai skripsi ini.