JATIMTIMES - Perkembangan zaman membuat segala bidang harus bergeliat dalam inovasi dan kreasi seiring dengan perkembangan teknologi, termasuk sektor pemerintahan Kota Kediri. Hal ini pula yang membuat Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Kediri menggelar kompetisi video dokumenter di kalangan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam upaya memupuk kreativitas di bidang dokumentasi.
Kompetisi bertajuk "Geliat Inovasi dan Kreativitas Kinerja di Masa Pandemi" ini diikuti oleh 37 OPD di lingkungan pemerintah Kota Kediri. Apip Permana, Kepala Diskominfo Kota Kediri menyatakan, perlunya memupuk kreativitas pada setiap instansi pemerintahan.
Baca Juga : Bupati Gresik Lantik Washil sebagai Sekda
"Dari lomba video dokumenter ini nanti akan menjadi stimulus bagi setiap OPD untuk dapat melahirkan karya dokumentasi yang sekaligus bisa menjadi media informasi dan komunikasi untuk masyarakat," ungkap Apip saat memberikan sambutan dalam agenda workshop dan Technical Meeting di ruang Kilisuci, Balaikota Kediri, Kamis, (30/9/2021).
Di samping itu, Apip mengatakan, melalui video dokumenter ini juga masyarakat akan lebih memahami tentang apa dan bagaimana setiap OPD dalam menjalankan tugas-tugasnya.
"Masyarakat perlu tahu apa yang telah kita lakukan sebagai bentuk edukasi bagi mereka," ujar Apip.
Lebih lanjut Apip menyampaikan, sebelum peserta memproses pembuatan video, mereka terlebih dahulu mendapatkan pembekalan seputar bagaimana membuat karya video dokumenter. Workshop tersebut disampaikan oleh Danu Sukendro, praktisi video dan film maker serta seorang jurnalis.
Dalam workshop tersebut, Danu menekankan tentang karakteristik dari video dokumenter. "Seringkali orang-orang miss-persepsi antara video dokumenter dan video fiksi. Jadi saya rasa pengetahuan ini perlu dipahami oleh setiap peserta sebelum nantinya terjun dalam proses pembuatan video," ungkap Danu.
Baca Juga : Kiper Arema FC Dipinjamkan ke Klub Milik Raffi Ahmad
Menurut Danu, video dokumenter adalah jenis video tanpa rekayasa, baik dari segi peristiwa maupun penokohan. Sedangkan video bergenre fiksi merupakan sebuah karya video di mana cerita, penokohan, hingga peristiwa merupakan hasil rekayasa dan pengarahan.
"Jadi saya mewanti-wanti kepada para peserta untuk berhati-hati dalam membuat karya. Pastikan itu merupakan video dokumenter sesuai dengan kriteria kompetisi," tandas Danu.
Diakhir acara, disampaikan kriteria penilaian serta persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi oleh setiap peserta sebelum mengirimkan karya videonya. Sementara untuk, durasi pelaksanaan lomba dimulai Kamis (30/9/2021) dan dikumpulkan maksimal pada Jum'at (15/10/2021) mendatang. Sementara untuk proses penjurian dan pengumuman akan dilaksanakan pada 18 Oktober 2021 dan dilanjutkan pada 22 Oktober 2021 untuk penyerahan hadiah/penghargaan.