JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten Malang kembali meraih penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) Republik Indonesia. Penghargaan itu diserahkan kepada Bupati Malang, HM. Sanusi pada Senin (27/9/2021) di Peringgitan Pendopo Agung Kabupaten Malang.
Sebagai informasi, APE adalah penghargaan yang diberikan kepada Kementerian atau Lembaga dan Pemerintah Daerah (Pemda) yang dinilai telah berkomitmen dalam pencapaian dan perwujudan dalam kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Baca Juga : Anggaran Belanja Tak Terduga APBD-P 2021 Kota Malang Ditambah Rp 25 Miliar
Setidaknya ada 7 komponen kunci yang menjadi indikator penilaian APE. Yakni Komitmen, Kebijakan, Kelembagaan, SDM dan Anggaran, Alat Analisis Gender, Data Gender, dan Partisipasi Masyarakat. Dan dinilai telah mencapai dan memenuhi komponen tersebut, maka Kabupaten Malang mendapatkan apresiasi penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya dari Kemen PPPA RI.
"Suatu kebanggaan, bahwa tahun ini mendapat dua predikat. Yaitu KLA (Kabupaten Layak Anak) dan APE ini yang predikatnya dari madya menjadi utama," ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Malang, Harry Setia Budi, Senin (27/9/2021).
Dirinya menilai bahwa, secara keseluruhan Kabupaten Malang berkomitmen dalam menjalankan kebijakan yang mengarah pada upaya penyetaraan gender dan juga upaya perlindungan anak. Hal itu juga ditunjukkan dengan beberapa indikator yang sudah terpenuhi, hingga Kabupaten Malang mendapatkan penghargaan tersebut.
"Kami sangat berterima kasih kepada Pak Bupati Sanusi serta seluruh pimpinan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan seluruh elemen masyarakat, baik yang secara langsung maupun tidak langsung berperan dalam upaya kesetaraan gender, perlindungan perempuan dan anak. Mudah-mudahan ini jadi pelecut, kami berharap di tahun-tahun mendatang dapat meningkat lagi," terang Harry.
Bupati Malang, HM. Sanusi pun juga menyampaikan apresiasi atas prestasi yang diraih tersebut. Ia pun mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang siap untuk memberikan support lebih. Terutama dalam menjaga konsistensi agar upaya dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak tetap berjalan.
Baca Juga : 11 Aplikasi yang Bisa Akses PeduliLindungi Per Oktober, Ada Gojek hingga JAKI
"Tentunya akan kita tingkatkan koordinasinya dengan pihak (DP3A Kabupaten Malang) terkait, dan dukungan anggaran untuk program tersebut. Agar nanti programnya bisa berjalan lebih intens. Terutama untuk pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak," ujar Sanusi.
Sanusi menyebut, apresiasi yang sama juga berlaku bagi semua satuan kerja atau organisasi perangkat daerah (OPD) se Kabupaten Malang. Maka dari itu, ia berharap bahwa prestasi ini bisa menjadi pelecut bagi OPD lain untuk saling berlomba dalam membuat inovasi.