free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Hukum dan Kriminalitas

Ngaku Pedagang Madu, Pria Ini Embat Laptop dan Hape Pegawai Diskoperindag Tuban

Penulis : Ahmad Istihar - Editor : Dede Nana

22 - Sep - 2021, 18:32

Placeholder
Kantor Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Tuban (22/09/2021) (Ahmad Istihar/Jatim TIMES)

JATIMTIMES - Seorang pria mengaku pedagang madu terekam kamera Closed Circuit Television (CCTV) menggondol laptop dan handphone di 
Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Tuban

Terlihat dalam CCTV, pria berpakaian kaos warna abu-abu dengan topi memasuki ruangan Bidang Koperasi. Pelaku sambil beraksi terlihat mengawasi situasi. Dianggap kondisi sepi, pria itu langsung membuka salah satu tas di ruangan. Kemudian, langsung mengambil laptop dan handphone milik pegawai Diskoperindag. 

Baca Juga : Dosen Psikologi FISIP UB Gembleng Pegawai BAPAS Klas 1 Malang di Pelatihan Peningkatan Kualitas Pelayanan Prima

Kasubag Umum Diskoperindag Tuban Fibriata Dian Sarwa Damana mengatakan, kejadian tersebut saat staf Diskoperindag sedang istirahat. Namun, baru diketahui jika ada barang hilang sekitar pukul 15.00 WIB.

Korban yang bernama Marta kehilangan 1 (satu) laptop dan Miftah kehilangan 1 (satu) handphone. Keduanya staf di bidang koperasi.

"Kemarin hari selasa (21/09/2021) baru kami laporkan ke Satreskrim Polres Tuban. Kebetulan saya ikut mendampingi korban, tapi hanya Marta saja yang melaporkan," ungkap Kasubag umum Diskoperindag Tuban.

Lanjutnya, korban yang kehilangan handphone tidak mau melaporkan ke polisi karena merasa handphone miliknya sudah lama dan jadul. Sehingga, hanya Marta melaporkan.

"Yang mencuri ini modusnya berjualan madu sambil keliling menawarkan produknya," kata Fibriata.

Di tanya perihal bagaimana pedagang bisa masuk, Fibriata menjelaskan, pedagang madu awalnya masuk melalui pintu masuk depan dan bertemu dengan receptionis. Akan tetapi, receptionis tidak memberikan izin menawarkan dagangannya di wilayah dinas.

"Sudah dicegah untuk tidak masuk, tapi ternyata pedagang itu masih tetap ingin masuk dan lewat melalui samping kantor ada mushala," jelasnya.

Dia menambahkan, di samping mushala ada jalan yang bisa masuk ke ruang Diskoperindag. Karena menurutnya, masyarakat umum bisa saja masuk untuk salat di mushala atau ke kantin.

Baca Juga : Heboh Wanita Berinisial S Muncul Bersama Marlina Octaria, Ngaku Korban Pelecehan Ayah Taqy Malik

"Di sisi samping ini kan ada kantin, staf yang melihat juga diam saja karena orang tersebut juga hanya menawarkan produk madu," kata dia.

Kemudian, pedagang madu naik ke lantai dua dan masuk ke ruang Bidang Koperasi. Sikonnya semua staf sedang istirahat, ruangan tidak ada orang sama sekali.

"Ya mungkin karena ada kesempatan ya, kalau kita lihat di CCTV keadaan sepi. Kemudian pedagang itu melihat sekitar, ada tas lalu digeledah menemukan handphone dan laptop yang langsung dimasukkan kedalam tas miliknya," ungkap Fibriata.

Terpisah, Kasatreskrim Polres Tuban AKP M Adhi Makayasa membenarkan laporan perihal pencurian di Diskoperindag Tuban dan sedang dalam proses penyelidikan.

"Masih dalam proses penyelidikan," tutup M Adhi Makayasa.


Topik

Hukum dan Kriminalitas



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Ahmad Istihar

Editor

Dede Nana