JATIMTIMES - Peredaran narkoba di wilayah Kabupaten Gresik cukup mengkhawatirkan. Dalam kurun 14 hari saja, polisi berhasil mengungkap 23 kasus dengan 25 tersangka. Satu di antaranya perempuan.
Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis menjelaskan, peredaran narkoba banyak ditemukan di wilayah Gresik selatan. Disinyalir peredarannya lebih mudah karena daerah perbatasan.
Baca Juga : Foto Muhammad Kace Setelah Dianiaya Irjen Napoleon, Hasil Visum: 9 Luka Lebam Wajah, 1 di Pinggang
"Mayoritas banyak yang dari Gresik selatan," kata Alumnus Akpol 2002 tersebut saat konferensi pers di Halaman Mapolres Gresik, Senin (20/9/2021).
Mantan Kapolres Ponorogo itu menyebut, puluhan tersangka yang diamankan terdiri dari pengguna, kurir hingga pengedar yang mempunyai jaringan di lembaga pemasyarakatan (Lapas).
"Para tersangka dikenakan pasal berbeda-beda sesuai dengan perbuatannya. Ada yang pasal 114, 112 bagi tersangka narkoba dan 196 bagi pengedar pil koplo," ujar perwira dua melati di pundak tersebut.
Dirinya menyampaikan, dalam operasi tumpas selama 14 hari, Polres Gresik ditarget mengungkap 5 kasus. Namun, berkat kinerja anggota Polres Gresik dan Jajaran bisa melampui target, yakni sebanyak 23 kasus.
AKBP Mochamad Nur Azis berharap, masyarakat Gresik menjauhi barang haram (Narkoba, Red). Karena dampaknya cukup besar. Selain pada kesehatan, juga pada generasi yang akan datang.
Oleh karena itu, Azis sapaan akrabnya, mengajak seluruh masyarakat Gresik bersama-sama memberantas seluruh jenis penyakit masyarakat. Termasuk narkoba.
"Mari ciptakan Gresik yang aman dan kondusif. Baldatun Toyyibatun Warabbun Ghofur," pungkas Azis didampingi Kasatnarkoba AKP Irwan Tjatur Prambudi.