JATIMTIMES - PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk membangun rumah potong hewan (RPH) unggas di Kecamatan Klabang, Bondowoso. Pabrik yang ditargetkan akan beroperasi awal Januari 2022 itu dibangun di lahan seluas 4,5 hektare dengan investasi senilai Rp 200 miliar.
Setelah beroperasi, pabrik tersebut akan menyerap ayam milik peternak yang ada di wilayah Bondowoso, Situbondo, Probolinggo, Banyuwangi, Jember dan Lumajang.
Baca Juga : Stok Melimpah, Harga Cabai Kembali Turun
Legal PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk, Agustinus Rian, menilai Kabupaten Bondowoso sebagai kawasan strategis karena berada di tengah kawasan timur Provinsi Jawa Timur.
Pihaknya berkomitmen akan menyerap pasokan porsi ayam lebih banyak dari Kabupaten lain. Ke depan, pihaknya terbuka bagi siapapun yang hendak menjalin kemitraan ternak ayam dengan perusahaannya. "Di sini Bondowoso sudah ada empat mitra. Tapi, tidak menutup kemungkinan menyerap dari peternak di sini," ujarnya, Senin (20/9/2021).
Selain itu, penyerapan tenaga kerja akan mengedepankan masyarakat Bondowoso. Porsi untuk tenaga kerja lokal 80 persen. Sementara sisanya untuk tenaga kerja dari Kabupaten sekitar. "Kalau kita komitmennya 80 persen masyarakat Bondowoso," ungkapnya.
Kendati demikian, pada awal operasi tidak akan menyerap tenaga besar-besaran. Menurutnya, kebutuhan tenaga kerja di fase pervobaan hanya baru 100 orang. "Tapi tidak menutup kemungkinan bisa dua hingga tiga kali lipat dari penyerapan awal, untuk ke depannya," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Cipta Karya dan Tata Ruang, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bondowoso, Syahrial Fary, mengatakan, investasi RPH telah disambut baik oleh Pemerintah Kabupaten Bondowoso.
Baca Juga : Keren, Dosen Unikama Terpilih Jadi Tim Asesor BAN-PT Penilaian Buku PAI
Syahrial menyebut PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk telah memenuhi persyaratan pendirian dan operasi. Mulai dari kajian analisa tekhnis terkait tata ruang, uji UKL/UPL (Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan) dan lainnya. "Terkait izin prinsip, IMB dan lainnya sudah tak ada masalah. Karena Dinas PTSP sudah mengeluarkan itu," jelasnya.
Selain berdampak positif terhadap penyerapan tenaga kerja dan peternakan Bondowoso, Ari menyebut PDAM sebagai BUMD juga ketiban untung. Pasalnya, PDAM telah ditunjuk sebagai penyuplai kebutuhan air perusahaan. "Menggunakan air yang dikelola oleh PDAM," tutupnya.