JATIMTIMES - Harga cabai dikabarkan kembali merosot. Hal itu disinyalir karena saat ini sedang musim panen cabai. Di mana hal tersebut membuat ketersediaan stok cabai jadi melimpah. Alhasil, harga cabai pun merosot.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang Agung Purwanto. Menurutnya, hal itu wajar terjadi. Sebab, ia menilai jika melihat hukum pasar, di mana supply suatu komoditi melimpah, maka praktis akan membuat harga jual menjadi menurun.
Baca Juga : Ketua DPD Golkar Jatim: Hoaks Penghambat Capaian Vaksin Covid-19 di Jatim
Dari pantauannya, saat ini harga cabai turun menjadi Rp 18 ribu, dari harga normal yang sekitar Rp 28 ribu. "Yang sedang memprihatinkan memang harga cabai rawit ya, biasanya sekitar Rp 28 ribu per kg namun sekarang merosot menjadi Rp18 ribu per kg. Memang ini masanya panen sehingga stok melimpah, jadinya harga ikut turun," urainya, Minggu (19/9/2021).
Dirinya pun tidak memungkiri, bahwa momen merosotnya harga cabai itu kini menjadi tugas Disperindag. Saat ini pihaknya tengah mengkoordinasikan hal tersebut dengan pihak Disperindag Provinsi Jawa Timur. Tentu upaya tersebut agar harga cabai di Kabupaten Malang kembali normal.
"Karena kalau ini terjadi terus kasihan para petani dan pedagangnya. Seperti yang kita ketahui, untuk di daerah lain banyak yang dibuang, solusinya, kami telah lakukan koordinasi dengan Disperindag Provinsi agar harga cabai ini bisa stabil," terang Agung.
Upaya lain yang ia tempuh adalah dengan mengimbau masyarakat agar membeli cabai langsung ke petani atau pedagangnya langsung. Agar harga cabai bisa kembali terangkat.
"Kemarin itu sudah ada imbauan, untuk bagaimana caranya agar kita semua membeli komoditas ini langsung ke pedagang karena ini juga program dari provinsi," ulasnya.
Baca Juga : Polisi Buru Pelaku Eksibisionis yang Pamer Kemaluan di Kota Malang, Masuk Tahap Penyelidikan
Sementara itu, untuk harga kebutuhan pokok lainnya saat ini diakui Agung masih stabil. Selain itu ia menyebut, ini merupakan fenomena nasional terutama di Jawa sebab cuacanya sedang baik untuk memanen cabai.
"Harga daging sapi stabil dikisaran Rp 106 ribu sampai Rp 108 ribu, beras juga stabil masih di Rp 11 ribu, gula dikisaran Rp 12 ribu-an masih dalam Harga Ecer Tertinggi (HET) serta minyak goreng juga masih normal harganya. Cuaca memang sedang bagus, prediksi saya dalam 2 atau 3 bulan ke depan harganya kembali normal," pungkasnya.
Sementara itu sebelumnya, untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok lainnya, Agung menjelaskan bahwa sejumlah komoditas di Kabupaten Malang juga ada yang disalurkan ke daerah-daerah lain. Salah satu komoditas yang dinilai cukup stabil adalah beras.