free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Entaskan Kemiskinan, Disnakkan Pemkab Blitar Cetak Wirausaha Baru Lewat Program APP Pejantan Anom

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Pipit Anggraeni

15 - Sep - 2021, 22:23

Placeholder
Kepala Disnakkan Kabupaten Blitar, Toha Mashuri membuka kegiatan training motivasi.(Foto : Aunur Rofiq/JATIMTIMES)

JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar melalui Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) berupaya mengentaskan kemiskinan dengan mencetak wirausaha baru. Upaya itu diwujudkan dengan meluncurkan program Anti Poverty Program (APP) Pelatihan Kewirausahaan dan Jalin Kemitraan Tentang Peternakan Non Mainstream (Pejantan Anom).

Sasaran dari program APP Pejantan Anom pada tahun ini adalah masyarakat di Desa Sumberjo, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar. Sebelum mendapatkan pelatihan, sebanyak 55 masyarakat desa setempat mendapatkan materi training motivasi yang dilaksanakan pada Rabu (15/9/2021).

Baca Juga : Sinopsis Ikatan Cinta RCTI 15 Septeber 2021, Aldebaran Tak Ada Kabar, Elsa akan Dikirim ke Rehabilitasi Jiwa

 

“Kegiatan hari ini, training motivasi kewirausahaan, adalah kegiatan rangkaian dari pelatihan untuk warga kurang mampu di Desa Sumberjo. Program ini bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT),” kata Kepala Disnakkan Kabupaten Blitar, Toha Mashuri.

Toha menambahkan, sasaran dari program ini adalah warga kurang mampu. Selain kurang mampu, mereka yang menjadi sasaran program ini rata-rata adalah masyarakat berpendidikan rendah dan kurang memiliki pengalaman di bidang wirausaha.

“Nah, hari ini kita hadirkan motivator untuk membuka wawasan, pola pikir dan cara pandang mereka. Kita mendorong mereka ke depan bisa menjadi penggerak ekonomi produktif untuk pengentasan kemiskinan,” imbuhnya.

Dalam program APP Pejantan Anom ini peserta didorong untuk beternak non mainstream. Diantaranya beternak cacing, jangkrik dan maggot.

“Kenapa kita ambil tiga ini? sesuai dengan hasil survey dan kajian, tiga komoditas ini ternyata sama sekali tidak terdampak di masa pandemi Covid-19. Tiga komoditas ini tidak terpengaruh dan tetap laku di pasaran dengan harga yang cukup menjanjikan,” tukas Toha.

Setelah nanti mendapatkan pelatihan, warga Desa Sumberjo yang menjadi peserta akan diberikan peralatan untuk modal usaha. Disnakkan Kabupaten Blitar juga akan memberikan pendampingan hingga mereka benar-benar sukses.

Baca Juga : Rasio Kewirausahaan Masih Rendah, Menko Airlangga Dorong Mahasiswa UMJ Berjiwa Wirausaha

 

“Nantinya kami ingin usaha benar-benar dijalankan untuk menambah perekonomian keluarga. Di samping mereka bekerja sesuai dengan rutinitas sehari-hari,” tutupnya.

Training motivasi kali ini menghadirkan dua narasumber. Masing-masing Andhika Yuswantara (Motivator) dan Ahmad Nadjib (Ketua P4S Lestari). Dalam paparannya, Ketua P4S Lestari, Ahmad Nadjib, menyampaikan dalam memulai usaha jenis apapun diperlukan persiapan. Selain itu jika wirausaha sudah dijalankan, perlu ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk mendorong keberhasilan.

“Pemilihan komoditi dan pemilihan jenis usaha itu harus jelas. Dan yang paling utama adalah jaminan pasar. Jadi produk apapun bisa kita buat, tapi jika jaminan pasar masih belum ada, tentu agak mengkhawatirkan. Nah, di masa pandemi ini kita harus memilih usaha yang benar-benar memiliki pangsa pasar. Sehingga hasilnya minimal bisa meningkatkan pendapatan keluarga,” tandas Nadjib. (Adv/Kmf)


Topik

Pemerintahan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

Pipit Anggraeni