JATIMTIMES - Masyarakat Kelurahan Dampit, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang mengikuti pelatihan pembuatan kokedama dari serabut kelapa. Kokedama sendiri merupakan seni merangkai tanaman hias yang berasal dari Negeri Sakura, Jepang. Pelatihan ini sendiri digelar selama 3 hari. Yakni sejak 7 September hingga 9 September 2021.
Pelatihan yang difasilitasi oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur ini setidaknya diikuti oleh 15 masyarakat. Peserta yang mengikuti pelatihan ini, diajari untuk membuat kokedama dari serabut kelapa, mulai dari tahap awal. Sejak memilih serabut kelapa hingga menjadi sebuah kerajinan yang memiliki nilai ekonomis.
Baca Juga : Langgar Perizinan, DPRD Kota Blitar Sidak Mini Market di Jalan Bali
"Jadi serabut kelapa itu masih harus disisir dulu ternyata. Untuk dicari seratnya yang halus. Sebelum kemudian diproses hingga menjadi sebuah kerajinan tangan yang memiliki nilai seni dan terutama nilai ekonomis," ujar Lurah Dampit Agus Setia Budhi, Kamis (9/9/2021).
Dirinya juga menyambut baik atas kesempatan yang diberikan BNNP Jatim yang menunjuk wilayahnya sebagai tempat pelatihan pembuatan kokedama ini. Menurutnya, pelatihan seperti ini sangat bagus digelar di tengah masa pandemi Covid-19 seperti saat ini. Pasalnya, selain meningkatkan kemampuan dalam membuat kerajinan tangan, hasil kerajinan tersebut juga dapat lebih memiliki nilai ekonomis. Dan nantinya, juga bisa dijual untuk mendapatkan pundi-pundi uang.
Apalagi menurutnya, pemanfaatan serabut kelapa juga dinilai masih minim. Sebab, menurutnya, pemanfaatan kelapa yang paling banyak diketahui yakni masih untuk daging dan batoknya saja.
"Selama ini kan mungkin masih daging (kelapa) nya untuk nata, atau misalnya batoknya untuk arang. Nah ini ada pelatihan serabutnya untuk bisa jadi kokedama. Kan ini kami lihat sesuatu yang sangat bagus, bisa merubah hal yang biasanya hanya jadi limbah, menjadi barang yang punya nilai ekonomi," terangnya.
Baca Juga : Ciptakan Experience dalam Pameran Virtual, FIFGROUP Peroleh Brands Of The Year 2021
Terlebih menurutnya, di tengah masa pandemi ini, masyarakat juga dinilai membutuhkan inovasi-inovasi. Baik hanyak untuk mengisi kekosongan karena pembatasan mobilitas, mengasah kreativitas ataupun hingga bisa menghasilkan pundi-pundi uang.
"Makanya itu bagus sekali. Tadi itu kan juga didatangkan pemateri yang memang sudah berkompeten dalam pembuatan kokedama. Jadi bisa mengajari peserta mulai dari awal, hingga membuat kokedama yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Jadi sangat bagus sekali, apalagi bisa memanfaatkan limbah," pungkasnya.