JATIMTIMES - Industri musik di Lumajang bisa dibilang belum menjadi lahan subur untuk mengembangkan karir bermusik secara profesional.
Namun itu bukan soal bagi Arif Mansori atau karib disapa Bajol. Melalui Bajol Ndanu Management, dirinya bercita-cita melahirkan talent-talent hebat di dunia musik reggae sehingga membuatnya memilih stay di Lumajang.
Baca Juga : Segera Mulai Pembelajaran Tatap Muka, Kabupaten Blitar Gencarkan Vaksinasi untuk Pelajar
Dan terbukti karya-karya yang dihasilkan dan diupload di youtube berhasil menarik atensi sampai diatas 30 juta penonton.
"Ingin sekali melahirkan talenta terbaik dari Lumajang karena mereka masih sulit muncul ke permukaan karena tidak ada akses," kata Bajol, Kamis (9/9)
Lebih lanjut Bajol mengatakan apabila karir bermusiknya berawal tahun 2018. Kemasan reggae yang ditampilkan dominan lagu-lagu jawa yang menjadi kegemaran para sobat ambyar.
"2018 mulai aktif bermusik reggae berkolaborasi dengan para pendatang baru," imbuh pria yang juga aktif di dunia Trail itu.
Bajol berharap agar semakin banyak lagi talent-talent yang lahir dari kota Pisang, hal itulah yang menjadi alasan mengapa ia mendirikan Bajol Ndanu Management.
Saat ini, Dara Ayu yang menjadi salah satu talentnya masuk nominasi pendatang baru terambyar di salah satu televisi Nasional bersaing dengan Syahiba Saufa dan Safira Inema.
Baca Juga : Berkah Sekolah Tatap Muka, Omset Tukang Cukur Naik 2 Kali Lipat
Masih kata Bajol, karya-karya yang dihasilkan juga sering trending di youtube, contohnya seperti "Mendung Tanpo Udan" yang trending #23 dalam waktu sepekan.
Bahkan tahun lalu maauk nominasi AMI Awards bersama Denny Caknan, Didi Kempot serta artis papan atas lainnya.
"Kami sama sekali nggak ada bantuan ataupun dilirik pemerintah daerah," kenang Bajol.
