JATIMTIMES - Asosiasi Desa Wisata (Asidewi) Kabupaten Tulungagung mengeluhkan penutupan wisata edukasi yang belum jelas kapan di buka kembali. Pengurus Asidewi pun menghadap Bupati Tulungagung untuk mencari solusi permasalahan ini.
Menurut Ketua Asidewi Anang Mustofa, sudah dua bulan pelaksanaan PPKM Darurat, kemudian level 4 dan sekarang di level 3 untuk Kabupaten Tulungagung. Pihaknya berharap, Satgas Covid-19 Kabupaten Tulungagung dapat memberikan solusi atas permasalahan ini karena berdampak langsung pada sektor ekonomi masyarakat pedesaan.
Baca Juga : Masuk Pekerja Mobilitas Tinggi, Vaksinasi Purel di Tulungagung akan Diusulkan
"Hari ini kita menghadap beliau (Bupati, red). Kita minta kejelasan kapan wisata boleh dibuka," kata Anang, Senin (6/9/2021).
Karena ada trend penurunan jumlah terkonfirmasi Covid-19 dan meningkatnya kesembuhan, PPKM level 3 telah membuahkan kebijakan untuk memperbolehkan berbagai kegiatan.
"Beberapa kegiatan sudah dapat dilakukan dengan tetap menerapkan prokes pencegahan Covid-19, diantaranya kegiatan tatap muka belajar mengajar," ujarnya.
Asidewi yang terdiri dari 41 desa di kabupaten Tulungagung melakukan audiensi kepada bupati selaku ketua satgas Covid-19. "Bahwa desa hari ini dituntut untuk melakukan kegiatan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional dimulai dari desa hal ini termaktub dalam program prioritas penggunaan dana desa tahun 2021," lanjut Anang.
Menurut Anang, wisata desa adalah bagian dari pemulihan ekonomi desa karena banyak terlibat tenaga kerja, UMKM yang menggantungkan pemasaran produknya di wisata dan menumbuhkan ekonomi baru warga desa.
"Apalagi hari ini banyak desa yang menggunakan dana desa untuk pembangunan wisata desa, tentunya sangat berharap agar segera dapat nilai manfaat dari wisata yang dibangunnya ini," ungkapnya.
Baca Juga : Kadisbudpar Jatim Supervisi Desa Tamansari Banyuwangi Matangkan Persiapan Kunjungan Kemenparekraf RI
Ia berharap situasi pandemi Covid-19 yang sudah terkendali ini ada kebijakan yang proporsional agar wisata dibuka, khususnya wisata desa tentunya dengan berkomitmen pada prokes yang ketat.
Saat dikonfirmasi, Bupati Tulungagung Maryoto Birowo mengatakan masih menunggu perkembangan beberapa waktu ke depan. "Ya kita tunggu dalam perkembangan nanti. Semoga yang terkonfirmasi positif semakin menurun dan kita tunggu tentang Pengumuman PPKM," kata Maryoto.
Saat ditanyakan, kapan kepastian wisata di Tulungagung akan dibuka lagi, ia menunggu hasil rapat koordinasi dengan Satgas Covid-19. "Ya kita rapatkan dengan satuan gugus Kabupaten," pungkasnya.